JURNAL SOREANG - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 ini diketahui sudah memasuki hari ke 28 operasional, yang mana artinya para jemaah akan segera memasuki puncak haji.
Menghitung hari sebelum akhirnya tiba di puncak pelaksanaan ibadah haji tahun ini, tentu Kementerian Agama Republik Indonesia telah mempersiapkan berbagai hal untuk menunjang kelancaran nanti.
Beberapa persiapan yang telah disiapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di antaranya adalah fasilitas kesehatan, dan juga keamanan.
Baca Juga: Mengapa Diet Fad Tidak Berhasil? Berikut Penyebabnya Secara Ilmiah
Tidak hanya itu, Kementerian Agama Republik Indonesia juga memberikan perhatian khusus kepada seluruh jemaah haji menjelang puncak haji nanti.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Wawan Djunaedi selaku Plh Kepala Biro Humas, Data dan Informasi melalui jumpa pers daring pada Jumat, 1 Juli 2022 hari ini melalui kanal YouTube Kemenag RI.
“Perlu kami sampaikan bahwa, menjelang puncak pelaksanan ibadah haji yang semakin dekat, pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terkait hal-hal yang dengan manasik ibadah haji dan bimbingan ibadah haji,” ucapnya.
Baca Juga: 5 Peran Istri yang Bisa Membuat Suami Sukses, Nomer 4 Bisa Bikin Merinding Jangan Sampai Terlewati
Menurut pernyataan Wawan, pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada para jemaah haji asal Indonesia dalam hal bimbingan manasik serta ibadah haji.
Bimbingan manasik haji dan ibadah haji yang diberikan pemerintah ini akan dilakukan melalui para petugas ibadah dan konsultan ibadah.
Kegiatan manasik haji yang dilakukan adalah melalui pemantapan yang akan dilaksanakan di masing-masing hotel tempat dimana para jemaah haji tinggal.
Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Pemkab Bandung 11 Unit Maskara, Desa Mana Saja?
Bimbingan manasik haji dan ibadah haji ini rencananya akan dilakukan setiap hari menjelang pelaksanakaan puncak haji nanti.
Wawan juga menyampaikan, alasan layanan ini diberikan adalah supaya para jemaah haji mengingat semua materi berkaitan dengan ibadah haji.
Selain itu, ingin memastikan bahwa para jemaah haji telah memahami terhadap rukun wajib serta hal-hal ketentuan lainnya dalam manasik haji termasuk tentang keringanan hukum dalam ibadah haji.
Baca Juga: Berapa Banyak Latihan yang Dibutuhkan untuk Menurunkan Berat Badan? Berikut Jawaban Ilmiahnya
“Pada manasik tersebut, disampaikan juga materi tentag ruhshoh keringanan hukum dalam ibadah haji. Dengan demikian, kondisi lemah dan sakit tidak menghalangi jemaah untuk tetap melaksanakan haji sesuai dengan syariat dan hakikat ibadah sehingga haji mereka tetap sah dan mabrur,” jelas Wawan.
Kementerian Agama Republik Indonesia juga mengimbau kepada para seluruh jemaah haji untuk mengikuti manasik ini dengan seksama.
Selain itu, jika terdapat hal yang masih belum dimengerti, jemaah haji dapat bertanya dan melakukan konsultasi kepada petugas.
Baca Juga: 23 Pemain Timnas Indonesia Siap Tempur di Piala AFF U-19 2022, Siapa Saja?
“Dengan demikian, pemerintah benar-benar ingin setiap jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadahnya dengan benar dan tertib,” tutup Wawan.
Menutup pernyataannya, Wawan menyampaikan bahwa pemerintah berharap jemaah haji Indonesia dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan benar.
Dengan begitu, diharapkan seluruh jemaah haji asal Indonesia dapat menjadi haji yang mabrur.***