JURNAL SOREANG - Konsultas Layanan Kesehatan disediakan oleh Pemerintah, untuk para Jemaah haji dengan risiko tinggi atau Risti, dan Wawan Djunaedi (Plh) menyampaikan secara langsung pada saat memaparkan keterangan pers yang berlokasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Wawan Djunaedi merupakan Kepala Biro Humas, Data dan InforFmasi, seperti dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari laman resmi kemenag.go.id yang diunggah pada 30 Juni 2022.
Wawan Djunaedi menyampaikan informasi terkait persiapan jelang puncak operasional ibadah haji 2022.
"Perlu kami sampaikan bahwa saat ini merupakan waktu persiapan menjelang puncak operasional ibadah haji, di mana sebagian besar Jemaah telah berada di Makkah. Aktifitas Jemaah cukup padat sehingga kebanyakan dari mereka sering mengabaikan aspek Kesehatan," tutur Wawan Djunaedi pada 30 Juni 2022.
"Pemerintah melalui petugas Layanan Kesehatan membuka konsultasi Layanan specialis bagi Jemaah dengan risiko Kesehatan tinggi," lanjut Wawan Djunaedi.
Wawan Djunaedi juga menyebutkan, Layanan tersebut adalah sebuah inovasi baru dan menjadi salah satu program dari pemerintah untuk memberikan edukasi danj memastikan para Jemaah haji agar bisa melakukan seluruh rangkaian kegitan ibadanya dengan kondisi Kesehatan yang baik dan aman.
"Layanan konsultasi Jemaah haji risiko tinggi ini dijadwalkan secara berkala, satu sampai dua kali seminggu. Proses Layanan ini dilaksanakan di setiap Kelompok Terbang (Kloter) oleh Tenaga Kesehatan Haji masing-masing, dan dilanjutkan konsultasi dengan dokter specialis yang telah disiapkan," ucap Wawan.
Pihak pemerintah juga sudah lengkapi wristband atau gelang Kesehatan khusus bagi para Jemaah risti.
"Gelang ini harus tetap dipakai setiap saat sampai kembali ke tanah air. Tidak perlu melepas saat berwudhu, mandi, dan shalat," ujar Wawan Djunaedi.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Jelang Armuzna, Linjam Diperkuat PPIH? Umam Tegaskan Jemaah Agar Jaga Kesehatan!
Wawan juga menyampaikan, saat ini pihak pemerintah telah menambah personel untuk petugas yang berjaga di Masjidil Haram, dan disiagakn selama 24 jam non stop.
Para personel ini memiliki tugas, untuk memberi bantuan dan melayani para Jemaah haji yang sedang melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Penambahan petugas ini adalah salah satu cara pemerintah, guna memberi Layanan terbaik untuk para Jemaah haji, agar selalu sehat dalam menyambut puncak ibadah haji, serta memberikan rasa nyaman saat Jemaah haji ada di Masjidil Haram.
"Pemerintah mengimbau kepada seluruh Jemaah untuk benar-benar menjaga Kesehatan semaksimal mungkin, agar pada saat pelaksanaan puncak ibadah dapat dilaksanakan dengan sehat, nyaman dan tertib," jelas Wawan.
Semoga bermanfaat!***