JURNAL SOREANG - Menjelang bulan Dzuhijjah yang tinggah hitungan hari, Visa Haji Furoda belum menuai kepastian waktu penerbitannya.
Kondisi ketidakjelasan Visa Furoda tersebut dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa Visa non haji sebagai alternatif calon jemaah Haji Furoda yang terancam gagal berangkat tersebut.
Pewaran Visa Non-haji tersebut marak di media sosial akh9r-akhir ini, usai melambungnya berita mengenai Visa Haji Furoda yang tak kunjung menuai kepastian.
Haji Furoda sendiri merupakan program pemberangkatan haji non kuota negara dengan menggunakan Visa Mujamalah sebagai undangan resmi pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Pelaksanaanya dimotori oleh asiosiai travel atau biro penyedia layanan di bawah naungan pihak Penyelnggara Haji Khusus (PIHK).
Kendati tak menggunakan kuota resmi negara, Haji Furoda statusnya legal di Indonesia sejak tahun 2019 dengan izin dan persyaratan yang ditetapkan dalam UU Nomor 8 Tahun 2019.
Baca Juga: Kolaborasi Bareng Afdhal Yusman, Musdalifah Basri Ngaku Fans Berat Genta Buana!
Namun pelaksanaan di tahun ini, Haji Furoda mengalami kendala yang cukup serius.
Jelang beberapa hari memasuki bulan Dzulhijjah, visa mujamalah belum juga diturunkan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Daftar 5 Karakter di Ms Marvel MCU Phase 4 yang Paling Disukai, No 1 Bukan Kamala Khan
Penerbitan Visa Furoda merupakan hak dan wewenang mutlak negara tersebut, termasuk waktu terbit hinggan pembatalan mungkin terjadi.
Hal tersebut menjadi resiko tersendiri program Haji Furoda di balik kemewahan dan fasilitas mumpuni yang ditawarkan.
Kondisi tersebut justru dimanfaatkan sejumlah pihak yang menawarkan alternatif visa jenis lain.
Sejauh penelusuran Jurnal Soreang, semenjak pemberitaan mengenai ketidakjelasan visa Haji Furoda, penawaran visa non haji marak di media soaisl Facebook.
Baca Juga: Viral di Tik Tok Kata Gaul Cut Off, Apa Artinya? Simak Penjelasannya Sebagai Berikut
Beberapa akun menawarkan visa non haji dengan fasilitas setara Haji Furoda sebagai alternatif potensi gagal terbitnya visa Mujamalah.
Penwarannya bervariasi, mulai dari visa multipel hingga visa amil. Jenis Visa tersebut tidak termasuk visa resmi untuk pemberangkatan jemaah calon haji.
"Visa Mujamalah tidak jadi terbit tadi malam, semakin jauh. Haji Visa Multipel plus Tasreh tetap jadi alternatif pilihan, garansi pasti berangkat, " tulis akun L****
"Update harga visa amil atau kerja USD 6.000," tulis akun Z*****
Baca Juga: Juventus Lakukan Blunder, Jika Tidak Segera Merspon Neymar, Chelsea Segera Merapat
"Haji Turis tetap menjadi favorit, fasilitas bintang lima, maktab VIP, berangkat 4 juli," tulis akun L***
Visa jenis tersebut merupakan visa perorangan yang digunakan untuk bekerja, berdagang atau kunjungan bisnis di negara Arab Saudi.
Resiko menggunakan visa tersebut untuk keberangkatan haji adalah kesulitan akses perjalanan hingga sejumlah titik ibadah haji seperti Mina dan Arafah yang sangat dibatasi. .
Untuk itu, jemaah calon haji perlu waspada terhadap penawaran demikian dan cermat untuk memilih jenis visa yang digunakan untuk pemberangkatan ibadah haji.***