NAIK HAJI 2022: Para Petugas Penyelenggara Diberi Apresiasi oleh Jemaah Disabilitas, Alasannya Bikin Haru!

24 Juni 2022, 15:19 WIB
NAIK HAJI 2022: Para Petugas Penyelenggara Diberi Apresiasi oleh Jemaah Disabilitas, Alasannya Bikin Haru! /kemenag.go.id

JURNAL SOREANG - Apresiasi diberikan pada para Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1443 H/2022 M, dari Gusmadi yang merupakan Jemaah haji disabilitas asal Provinsi Riau.

Gusmadi mengungkapkan bahwa, perlakuan dari PPIH itu sangat membantunya, ia juga disuguhi dengan pelayanan yang baik.

Seperti dikutip dari laman kemenag.go.id yang diunggah pada 24 Juni 2022:

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Ruangan Kaca di Bandara Jeddah Bisa Atasi Masalah Cuaca? Berikut Fasilitasnya untuk Jemaah!

"Petugas kesehatan, petugas bandara, petugas penginapan, semua petugas di sini sangat membantu dengan baik," ucap Gusmadi ketika pemberangkatan calon Jemaah haji kloter 9 Embarkasi Batam (BTH 9), pada 24 Juni 2022 di Bandara Internasional Hang Nadim.

"Mulai dari Pekan Baru, petugas membantu mendorong kursi, membantu transportasi, dan sebagainya, semuanya dibantu. Jadi, sejauh ini saya sama sekali tidak mengalami kesulitan," ungkap Gusmadi.

Sementara itu, dr. Heru Murtono selaku Petugas kesehatan Jemaah haji BTH 9 mengatakan bahwa pria tersebut alami kecelakaan lalu lintas 22 tahun lalu, yang mengakibatkan kaki kirinya harus diamputasi.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Ingat! Jemaah Dilarang Membawa Air Zamzam di Bagasi, Penerbangan Siapkan Pemindai Multivew?

Kemudian, Heru memaparkan bahwa dalam rangka memaksimalkan pelayanan ibadah kepada calon Jemaah haji penyandang disabilitas, ia berserta dengan asistennya yaitu Ns. Wilmayulius selalu membimbing para Jemaah serta pendampingnya.

Untuk calon Jemaah haji disabilitas di kloter kami ada dua orang dan keduanya didampingi oleh istri," tutur Heru.

"Kami memberikan arahan kepada mereka untuk menjalankan ibadah yang wajib-wajibnya saja. Sunnahnya bisa ditunda karena keadaan cuaca di Arab Saudi dikabarkan cukup panas, mencapai 52 derajat celsius," lanjutnya.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Tegaskan Larangan Terkait Bagasi, Pihak JMC Ungkap Tak Boleh Ada Air Zamzam Sedikitpun?

Selain itu, para petugas kesehatan juga akan lalukan pemantauan rutin, serta kunjungan setiap hari ke kamar para Jemaah, guna mengetahui secara langsung mana saja Jemaah yang punya resiko kesehatan lebih tinggi.

Para petugas kesehatan juga tidak lupa untuk terus mengingatkan, agar para Jemaah tetap menjaga kesehatan dan menkonsumsi obat jika diperlukan.

"Dengan wirstband kita bisa mengukur tekanan darah, saturasi oksigen dan detak jantung. Jadi jika ada Jemaah yang sedang dalam kondisi darurat bisa kita pantau untuk segera kita berikan penanganan," pungkas Heru.***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler