JURNAL SOREANG - Kematian pesohor Thailand, Nida Patcharaveerapong atau lebih dikenal dengan nama Tangmo Nida memasuki babak baru.
Tak hanya ibu, manajer, dan teman Tangmo Nida yang jadi sorotan. Belakangan warganet turut kaitkan kematian Tangmo Nida dengan Lisa BLACKPINK.
Bermula dari pemberitaan mengenai pernyataan ibu Tangmo Nida, Panida Siriyuthayothin yang dalam sebuah wawancara televisi menyebut memaafkan pemilik dan pengemudi speedboat.
Baca Juga: Hyun Bin Jago Menyanyi, Jika Tak Jadi Aktor Son Ye Jin Mungkin Akan Menikah dengan Rock Star
Tanupat "Por" Lerttaweewit dan Phaiboon "Robert" Trikanjananun disebut dimaafkan oleh ibu Tangmo Nida setelah menghubungi, meminta maaf, dan menawarkan kompensasi sebesar 30 juta bath Thailand atau sekitar Rp13,2 miliar rupiah pada kurs, 7 Maret 2022.
Hal yang kemudian membuat publik Thailand marah pada Panida karena dalam wawancara tersebut, ibu Tangmo Nida dinilai lebih mengutamakan untung rugi ketimbang memperjuangkan kematian putrinya.
Warganet pun ramai-ramai menuliskan komentar pedas dan kritik pada Panida yang mereka nilai rakus.
Baca Juga: 4 peristiwa Penting di Bulan Syaban, Salah Satunya Bulan Purnama yang Terbelah
Puncaknya, pada 5 Maret 2022, tagar "Have a mother when ready" menjadi trending di twitter Thailand.
Dikutip dari kbizoom, sebagian warganet kemudian mengkaitkan judul lagu Lisa BLACKPINK, Money, sebagai bentuk sindiran keras dan ejekan pada Panida.
Warganet mengkritik Panida dengan menyebut saat seorang ibu disebut lebih memikirkan uang ketimbang keadilan bagi putrinya yang tewas.
Meski pada wawancara yang sama Panida menjelaskan kompensasi yang diterimanya tidak terkait dengan masalah yang tengah terjadi, namun publik kadung marah atas sikap yang ditunjukannya tersebut.
Kematian Tangmo Nida mengegerkan publik setelah dikabarkan hilang pada 24 Februari 2022 dan baru ditemukan dua hari kemudian, 26 Februari 2022 dalam keadaan meninggal.
Jenasah Tangmo Nida ditemukan sekitar 1 kilometer dari tempatnya dikabarkan jatuh dari speedboat saat berlayar di sungai Chao Pharaya Bangkok, Thailand.***