JURNAL SOREANG - Selama ini kita mengenal berbagai teknologi yang memudahkan kehidupan sehari-hari seperti WhatsApp, PayPal, atau Grammarly.
Namun hanya sebagian yang tahu produk seperti WhatsAp, PayPal atau GitLab ternyata berasal dari Ukraina atau diproduksi oleh perusahaan di Ukraina.
Selain menciptakan WhatsApp, Ukraina diam-diam muncul sebagai pusat aplikasi teknologi yang saat ini menempati ruang global, dan berikut ini beberapa di antaranya.
WhatsApp didirikan tahun 2009 oleh seorang dari keluarga emigran, Jan Koum, yang lahir di Fastiv, Ukraina.
Jan Koum ikut mendirikan WhatsApp bersama Brian Acton, yang diakuisisi Facebook pada tahun 2014 seharga 19 miliar dolar Amerika Serikat.
Dia mengundurkan diri sebagai CEO WhatsApp pada April 2018 dan mengumumkan akan meninggalkan dewan Facebook juga.
Baca Juga: Simak 5 Keistimewaan Bulan Syaban, Ada Satu Malam yang Akan Dikabulkannya Doa Yakni Nisfu Syaban
Yang kedua PayPal. Maksymilian Rafailovych Levchin, seorang insinyur perangkat lunak Ukraina-Amerika, yang ikut mendirikan perusahaan cikal bakal PayPal.
Layanan PayPal merupakan salah satu perintis sarana pembayaran untuk melakukan pembayaran digital secara global
Levchin juga seorang investor di Yelp yang didirikan bersama sesama mantan eksekutif PayPal, Jeremy Stoppelman. Ia juga pendiri aplikasi sosial Slide.
Ketiga ada Grammarly, yang didirikan oleh tiga orang Ukraina; Max Lytvyn, Alex Shevchenko, dan Dmytro Lider.
Grammarly merupakan layanan yang didedikasikan untuk membantu orang-orang menulis konten yang benar secara tata bahasa dan bebas kesalahan.
Sebelum terjadi konflik bersenjata, Grammarly memiliki lebih dari 600 karyawan dan bekerja dengan lebih dari setengah juta aplikasi untuk menganalisis 14 triliun kata per tahun untuk 30 juta pengguna aktif hariannya di seluruh dunia. Kantor terbesarnya masih berada di Kyiv.
Baca Juga: Tersangka Afiliator Binomo Indra Kenz Terancam Dimiskinkan dan Hukuman Penjara 20 Tahun Menantinya
Keempat ada GitLab. Dmitriy Zaporozhets dan Sytse Sijbrandij, yang tinggal di Ukraina, mendirikan GitLab tahun 2011 untuk membangun 'open source' guna membantu tim pengembang berkolaborasi lebih efisien.
Jutaan programmer dan lebih dari seratus ribu organisasi seperti NASA, Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir, AT & T dan IBM adalah penggunanya.
Sejak diluncurkan, GitLab telah berkembang, mempunyai 140 karyawan dan telah mengumpulkan $ 25,6 juta termasuk dari investor seperti August Capital, Khosla Ventures dan Ashton Kutcher.
Terakhir ada Anatoly Yakovenko, yang merupakan salah satu keluarga emigran di Ukraina yang mendirikan platform blockchain dengan kemampuan untuk memproses lebih dari 50 ribu transaksi per detik (TPS) bernama Solana.
Selain Solana, platform blockchain lainnya, NEARProtocol yang didirikan oleh Illia Polosukhin, juga berbasis di Ukraina.***