Invasi Rusia Buat Panik Warga saat Rudal Hujani Kota-kota di Ukraina, Jendela Apartemen sampai Bergetar

24 Februari 2022, 19:13 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina sebabkan kepanikan warga. /BRYAN WOOLSTON/REUTERS

JURNAL SOREANG - Kekhawatiran Barat akan terjadinya kemungkinan perang besar kini jadi kenyataan. Rusia mulai melakukan invasi ke Ukraina dan membuat warga panik.

Bagaimana tidak dalam invansi ini, rudal-rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina. Ukraina bahkan melaporkan, iring-iringan pasukan melintasi perbatasannya ke arah timur wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.

Suara-suara ledakan terdengar sebelum dini hari di ibu kota Kiev. Sementara baku tembak terjadi di dekat pelabuhan utama dan suara sirene meraung di kota itu.

Seorang warga di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, kota besar paling dekat dengan perbatasan Rusia menuturkan, jendela-jendela apartemen bergetar akibat rentetan ledakan tersebut.

Baca Juga: Kim Dong Wook Akan Membintangi Drama The King of Pigs, Jadi Pembunuh yang Haus Darah?

Orang-orang kepanikan dan berusaha menyelamatkan diri.

Presiden Ukraina Vladimir Zelenskiy mengatakan, pemimpin Rusia Vladimir Putin ingin menghancurkan negaranya.

"Putin baru saja melancarkan invasi skala besar ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Sekarang waktunya untuk bertindak."

Baca Juga: Waduh! 2 Kecamatan Kabupaten Garut Diterjang Banjir, Pemprov Jabar Salurkan Bantuan

Seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina seperti dilansirkan Antara dari Reuters mengatakan, sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan luka-luka oleh tembakan mortir Rusia.

Sementara Putin dalam pidatonya di televisi mengatakan, dia telah memerintahkan "sebuah operasi militer khusus" untuk melindungi orang-orang, termasuk warga Rusia yang telah menjadi target "genosida" di Ukraina, sebuah tuduhan yang dipandang sejak lama oleh Barat sebagai propaganda absurd.

"Untuk itu, kami akan berjuang bagi demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina," kata Putin.

"Rusia tak bisa merasakan ketenteraman, berkembang, dan eksis dengan ancaman terus-menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern… Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan ada di hati rezim yang berkuasa di Ukraina," katanya.

Baca Juga: Bobon Santoso Ungkap Temannya Jadi Korban Binary Option dari Aplikasi Ini, Konon Terinspirasi Doni Salmanan

Putin yang membantah berbulan-bulan bahwa dirinya berencana melakukan invasi, telah menyebut Ukraina sebagai kreasi buatan musuh-musuh Rusia, sebuah karakterisasi yang oleh rakyat Ukraina disebut mengejutkan dan palsu.

Sebelumnya, media Ukraina melaporkan pusat-pusat komando di Kiev dan Kharkiv telah dihantam oleh rudal, sementara tentara Rusia telah mendarat di kota-kota pelabuhan Odessa dan Mariupol.

Seorang saksi mengatakan kepada Reuters, dia mendengar tiga suara ledakan yang keras di Mariupol.

Kelompok separatis yang didukung Rusia di wilayah timur mengatakan mereka telah menduduki dua kota kecil, kata kantor berita RIA.

Belum ada komentar dari pihak berwenang di Ukraina.***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler