JURNAL SOREANG – Seorang anak menceritakan pengalaman mistis ibunya saat sedang berada di sebuah danau di daerah Brunei Darussalam.
Ibu, ayah, kakak laki-laki dan dua sepupu perempuannya, sedang trekking di hutan rimba Tasek Meradun, Brunei Darussalam.
Mereka pergi trekking sekitar satu jam atau lebih karena ayahnya tidak mau berjaoan lebih jauh ke dalam hutan.
Beberapa saat kemudian, mereka menemukan sebuah danau, yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil.
Baca Juga: Wow Seram! 5 Jembatan Ini Paling Berbahaya di Dunia, Apakah Ada yang Dari Indonesia?
Kakaknya memutuskan untuk beristirahat sejenak. Lalu mereka semua duduk diatas batang kayu dan dedaunan kering didekat danau Brunei Darussalam tersebut.
Ibu dan dua sepupu perempuannya memilih duduk diatas batang kayu yang terlihat seperti melayang diatas danau tetapi cukup kokoh untuk diduduki mereka.
Seorang sepupu, mengetuk-ngetukkan tangannya ke batang kayu yang membentuk sebuah irama sedeerhana.
Lalu ia menyadari batang kayu tersebut sedikit lembab dan melihatnya ke bawah ternyata terdapat cairan yang berlendir.
Baca Juga: Seram! Pulau Poveglia, Pulau Bekas Isolasi Virus dan Dikenal Pulau Berhantu di Italia
Salah seorang sepupu yang lain ikut memerhatikan tetapi malah hampir terpeleset ke tanah. Saat itu pula mereka menyadari batang kayu tersebut licin dan goyah.
Ibunya kemudian melihat ke belakang dan akhirnya dia menyadari bahwa itu sama sekali bukan batang kayu.
Melainkan bagian tubuh raksasa dari seekor ular yang kepalanya meringkuk di bawah air. Celah matanya yang muncul dari air sangat terlihat menakutkan dan mematikan.
Mereka semua membeku karena tidak ingin membangunkan ular raksasa itu. Mereka kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.
Baca Juga: Seram! Ilha da Queimada Grande, Pulau di Brasil yang Dihuni Ribuan Ular Mematikan
Mereka juga tidak bisa bertetiak karena takut membangunkan ular raksasa yang sangat menakutkan itu, akhirnya mereka mencoba berjalan mundur secara perlahan.
Tetapi sepupunya tidak sengaja menginjak dahan yang tumbang, mereka terkejut saat melihat celah mata ular tersebut bergerak.
Kemudian mereka semua berteriak dan berlari sekencang mungkin, bahkan tidak peduli dengan barang bawaan yang dibawanya.
Beruntung mereka sampai di rumah dengan selamat, lalu mereka segera menceritakan hal itu kepada kakek ibuku.
Kakek terlihat menggelengkan kepalanya, ia mengatakan tentang tujuh danau yang berada di sepanjang hutan Tasek Meradun, Brunei Darussalam yang katanya masing-masing dijaga oleh penjaga gaib.
Kakek mengatakan ada kemungkinan mereka telah melihat salah satu penjaga gaib danau tersebut, dan beruntung tidak membahayakan mereka karena mereka tidak melakukan kesalahan.***