JURNAL SOREANG - Korea Utara, disebut-sebut sebagai negara yang paling tertutup di dunia.
Namun meski tertutup, Korea Utara tetap memiliki hubungan erat dengan negara-negara lain terutama yang sama berpaham sosialis.
Di antaranya, Korea Utara memiliki hubungan yang telah dibangun cukup lama dengan China dan Uni Soviet (Kini telah menjadi Rusia).
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Harapan Kemendikbudristek
Berikut setidaknya 5 hal yang aneh di Korea Utara:
1. Kalender Korea Utara didasarkan pada tanggal lahir pendirinya
Di Indonesia, umumnya menggunakan kalender masehi. Namun ini sangat berbeda dengan di Korea Utara.
Negara yang sangat menjunjungi tinggi pemimpinnya ini menggunakan tanggal lahir pendirinya sebagai kalender atau penanggalan resmi.
Baca Juga: Ini Sumber Kebahagiaan dan Harus Haqqul Yakin, Berikut Penjelasan Aa Gym
Bagi orang-orang di Korea Utara, ini masih tahun Juche ke-106. Kalender Juche Korea Utara dimulai dari 15 April 1912, tanggal lahir pendirinya Kim Il-Sung.
2. Pemadaman listrik setiap malam
Fakta ini memang cukup tidak masuk akal, namun begitulah keadaan orang Korea Utara yang seluruh negerinya menjadi gelap di malam hari.
Baca Juga: Tajir Melintir! 5 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes, Hartono Bersaudara Masih Memimpin
Hal ini terjadi karena krisis energi di negara bagian itu, yang tidak dapat memasok listrik yang cukup ke rumah-rumah.
Ini terungkap setelah foto Korea Utara yang diambil dari luar angkasa menjadi viral.
3. Orangtua harus menyediakan meja dan kursi untuk anak-anak mereka di sekolah
Berbeda dengan sekolah di negara lain yang sudah tersedia fasilitasnya terkhusus meja dan kursi, di Korea Utara justru sebaliknya.
Orang tua yang menyekolahkan anaknya diwajibkan menyediakan meja dan kursi sendiri.
Beberapa siswa juga dipaksa untuk melakukan tugas-tugas berat untuk pemerintah, seperti mengumpulkan bahan-bahan yang dibuang.
4. Orang Korea Utara hanya dapat mengunjungi 28 situs web
Diketahui, Warga negara Korea Utara hanya diperbolehkan menelusuri 28 situs web di internet.
Internet mereka disebut 'Kwangmyong' atau Bright, di mana internet diakses, bebas digunakan bagi mereka yang memiliki akses ke komputer.
Komputer disana sangat mahal dan seseorang memerlukan izin dari pemerintah untuk membelinya.
5. Kotoran manusia sebagai pupuk
Ketika Korea Selatan berhenti mengirim pupuk ke Korea Utara Pada tahun 2008, negara itu menghadapi kekurangan pupuk yang lumayan parah.
Jadi seperti yang lainnya, undang-undang baru dibuat dan warga diminta untuk mengumpulkan kotoran mereka dan menyerahkannya kepada pihak berwenang untuk membantu pertanian negara.***