Pangeran Rudolf, Sering Galau dan Jadi Bucin, Membuat Negaranya Kehilangan Pewaris dan Hancur

16 Desember 2021, 14:11 WIB
Pangeran Rudolf, Sering Galau dan Jadi Bucin, Membuat Negaranya Kehilangan Pewaris dan Hancur /

JURNAL SOREANG - Pangeran Rudolf merupakan putra satu-satunya dari Kaisar Franz Joseph I dan Ratu Elisabeth atau Sisi.

Pangeran Rudolf otomatis menjadi calon penerus Kaisar di masa depan karena menjadi anak laki-laki satu-satunya diantara 3 saudaranya.

Namun, Pangeran Rudolf yang mencintai kebebasan mempunyai hubungan kurang baik dengan kedua orang tuanya.

Pangeran Rudolf tumbuh menjadi seorang pangeran yang sangat cerdas dan berintelegensia tinggi.

Baca Juga: Inilah 8 Fakta Pangeran Albert Sebagai Cinta Sejati Ratu Victoria, No 8 Ungkapan Rasa Cintanya

Tetapi dirinya sangat depresif, melankolik, dan tidak mau menjadi Kaisar karena segala ekspektasi dan tekanan yang mengarah kepadanya.

Pandangan Rudolf yang liberal membuatnya sering bertentangan dengan ayahnya dan beberapa pejabat pemerintahan yang konservatif dan kolot.

Hal ini membuatnya dikeluarkan dari segala kegiatan politik, serta ayahnya mengatur pernikahan politik dengan Putri Setphanie yang merupakan anak Raja Leopold II dari Belgia.

Pernikahan itu membuahkan seorang Putri bernama Elisabeth Marie, namun pernikahannya tidaklah bahagia karena menikah dengan terpaksa.

Baca Juga: Fakta Unik! 5 Negara Kecil Punya Pangeran Yang Dianggap Dewa Hingga Negeri 'Cabe Cabean'

Hal itu membuat Rudolf banyak berselingkuh dengan beberapa wanita.

Hingga akhirnya ia menemukan cinta sejatinya pada seorang gadis remaja bangsawan bernama Mary von Vetsera yang berumur 13 tahun lebih muda dari Rudolf.

Pihak istana sebenarnya mengetahui hubungan terlarang Rudolf dan Mary, namun mereka memilih diam karena tak mau skandal ini sampai ke telinga rakyat.

Pada 29 Januari 1889, Pangeran Rudolf bersama beberapa pelayan dan juga bersama Mary von Vetsera pergi ke Desa Mayerling, Austria, dan tinggal di sebuah pondok berburu.

Baca Juga: Gawat! Bisa-Bisa Pangeran Arab Salah Beli Klub Bola Newcastle, Ini Alasannya

Esoknya, seorang pelayan Rudolf mencoba memanggilnya untuk berburu, namun tidak ada jawaban.

Akhirnya si pelayan bersama Count Hayos yang merupakan teman berburu Rudolf membuka paksa pintu.

Dirinya menemukan Rudolf telah tewas tergeletak di lantai bersimbah darah, dan Mary yang juga tewas tergeletak di ranjang bersimbah darah.

Kematian Rudolf dan Mary menjadi sangat misterius sehingga menimbulkan banyak teori mengenai kematiannya.

Baca Juga: Fakta Unik, Orang Terkaya di Dunia dengan Usia Termuda, Bukan Pangeran Arab atau Brunei Darussalam

Sebagian mengatakan mereka dibunuh oleh mata-mata Perancis atau orang-orang anti liberal.

Namun, teori paling populer dan diterima mengenai kasus ini adalah Rudolf dan Mary telah sepakat melakukan bunuh diri bersama.

Dengan alasan hubungan keduanya yang sangat ditentang keras oleh Kaisar Franz Joseph.

Penyelidik dari Vatika juga mengatakan bahwa Mary meninggal akibat percobaan aborsi.

Baca Juga: Fakta Unik, Orang Terkaya di Dunia dengan Usia Termuda, Bukan Pangeran Arab atau Brunei Darussalam

Bagaimanapun, kematian Rudolf disesali banyak pihak, salah satunya Kanselir Jerman, Otto von Bosmarck yang menyukai pandangan Rudolf yang liberal.

Insiden Mayerling merupakan skandal besar bagi keluarga Kekaisaran Austria-Hungaria, dan mereka berusaha untuk menutupinya.

Salah satunya adalah dengan memalsukan penyebab kematiannya karena serangan jantung.

Namun akhirnya diubah kembali menjadi bunuh diri akibat gangguan mental.

Baca Juga: Kenapa Banyak Pemimpin Dunia Seperti Kaisar, Raja, Pangeran, Presiden, Selalu Sembunyikan Tangan Kanannya?

Rudolf kemudian dimakamkan di Pemakaman Habsbur di Gereja Capuchin, Vienna, mengapit makam ayah dan ibunya.

Sementara Vetsera dimakamkan di sebuah desa bernama Heiligenkreuz.

Makamnya berkali-kali dibongkar karena para ahli masih ingin mencari sebab kematiannya, dan perhiasan serta tulang belulangnya juga sempat dicuri.

Insiden Mayerling bisa dibilang sebabkan efek domino yang menuntun pada hancurnya Kekaisaran Austria-Hungaria.

Kaisar Franz Joseph kemudian menunjuk adiknya, Karl Ludwig sebagai pewaris tahta pengganti Rudolf.

Baca Juga: 13 Minggu Lamanya Pangeran Abdul Mateen 'Digenjot' Pelatihan Komando, Berbuah Hasil Baret Hijau

Namun Ludwig wafat pada tahun 1896, sehingga putranya Franz Ferdinand kemudian jadi pewaris tahta selanjutnya.

Di sisi lain, pemerintahan menjadi tidak stabil yang akhirnya secara paralel akibatkan terbunuhnya Franz Ferdinand.

Ferdinand dibunuh oleh Gavrilo Princip yang memantik Perang Dunia I dan runtuhnya Kekaisaran Austria-Hungaria pasca Perang Dunia I.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @inspecthistory

Tags

Terkini

Terpopuler