Jarang Diketahui! Ternyata Penerapan Isolasi di Jepang Membuat Dampak Perekonomian Brazil Meningkat

12 Desember 2021, 13:30 WIB
Seorang Pria menggunakan topi bertuliskan Brasil dan memegang bendera Jepang. /@inspecthistory

JURNAL SOREANG – Brazil merupakan negara yang berada di benua Amerika Selatan dan berbatasan dengan pegunungan Andes dan Samudra Atlantik.

Brazil juga terkenal dengan olahraga yang paling mendunia yaitu sepak bola, negara itu selalu mempunyai pemain-pemain kelas dunia yang berkompetisi di seluruh dunia.

Tapi apakah kalian tau Negara Jepang memberikan dampak besar terhadap ekonomi Negara Brazil ?

Baca Juga: Sadis! 8 Dari 9 Kru Pesawat Jadi Korban Kanibal Tentara Jepang, Salah Satunya jadi Presiden Amerika Serikat

Kehadiran orang Jepang atau lebih populer disebut Nikke Burajiru-jin. Mereka adalah salah satu komunitas dispora terbesar di negara Brazil yang sukses meningkatkan perekonomian negara Brazil.

Hal ini bermula saat Jepang mengalami masalah serius tentang jumah penduduknya yang semakin meningkat pada abad ke-19.

Penyebabnya karena Jepang menerapkan sistem “Isolasi” kepada masyarakatnya saat kekuasaan Keshogunan Tokugawa. Karena sistem itu, angka kelahiran meningkat pesat.

Baca Juga: Bikin Jera! Dalam Kasus Garong Uang Rakyat, Jaksa Agung Minta Jajarannya Terapkan Pasal Ini

Memasuki Restorasi Meiji, pemerintah Jepang melakukan modernisasi dengan pembukaan hubungan Internasional dengan negara lain.

Tahun 1859, Jepang dan Brazil menyepakati perjanjian migrasi yang membuat 790 orang pertama dikirim jepang ke Brazil.

Mereka yang bermigrasi tinggal di Sao Paulo. Para penduduk Jepang itu bekerja di perkebunan kopi dan berhasil meningkatkan perekonomian negara tersebut dan membuat mereka hidup dengan sejahtera di negara barunya.

Baca Juga: Saking Banyaknya Wanita Lajang, Negara Ini Beri Ratusan Juta Rupiah Jika Mau Menikahinya

Tetapi keberlangsungan hidup sejahtera orang Jepang di Brazil, tidak berlangsung lama. Pada perang dunia II. Warga Jepang yang ada di Brazil menerima diskriminasi karena ras mereka berbeda.

Yang paling parahnya lagi mereka harus menginjak gambar Kaisar Hirohito sebagai bentuk kesetiaan kepada Brazil.

Diskiriminasi ini berlangsung hingga perang dunia II berakhir. Brazil mulai memulihkan lagi hubungan diplomatik dengan Jepang di tahun 1952.

Baca Juga: Baru Terkuak! Ternyata Ini Alasan Warga Jawa Diboyong Belanda ke Negara Suriname Menurut Cendekiawan

Sejak saat itu, sekitar 20.000 Penduduk Jepang di Brazil mulai hidup dengan tenang. Karena keadaan sudah membaik, Jepang pun mulai mempromosikan visa kerja residen permanen khusus warga negara Brazil keturunan Jepang.

Untuk mengenang perjuangan penduduk Jepang di Brazil. Maka diadakanlah Ferstival Leberdade di kedua negara tersebut.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler