JURNAL SOREANG – Kanibalisme atau kanibal merupakan sebuah fenomena di mana satu mahluk hidup memkanan mahluk sejenis lainnya.
Hal ini pernah terjadi pada manusia yang memakan daging manusia lainnya.
Kejadian ini terjadi Pada Perang Dunia II, setelah jepang mengalami kekalahan ketika melakukan perang di Midway.
Baca Juga: Bikin Jera! Dalam Kasus Garong Uang Rakyat, Jaksa Agung Minta Jajarannya Terapkan Pasal Ini
Jepang yang pada saat itu mengalami kemunduran dan hanya mampu bertahan, bahkan beberapa tentara memilih untuk bersembunyi dari tentara sekutu.
Amerika Serikat yang sudah unggul melakukan penyerangan ke berbagai instansi militer yang berada di kepualaun Jepang.
Ketika saat akan melakukan pemboman, pesawat Amerika Serikat berhasil ditembak jatuh oleh tentara Jepang. Di dalam pesawat tersebut terdapat 11 orang dan yang selamat hanya 9 orang.
Baca Juga: Saking Banyaknya Wanita Lajang, Negara Ini Beri Ratusan Juta Rupiah Jika Mau Menikahinya
Dari 9 orang tersebut, terdapat tentara yang berpangkat perwira. Ternyata tentara itu bernama George H. Bush yang menjadi Presiden Amerika ke-43.
Namun ketika itu, dirinya terpisah dari tentara lainnya dan terombang-ambing di lautan. Seperti mendapat keberuntungan, karena rekan senegaranya berhasil ditangkap oleh tentara Jepang di pulau Chicijima, dimana mereka harus mengalami nasib yang mengerikan.
Pimpinan Mori Kunizo yang bertugas di pulau tersebut, seharunya menjadikan 8 orang itu sebagai tawanan perang.
Baca Juga: Baru Terkuak! Ternyata Ini Alasan Warga Jawa Diboyong Belanda ke Negara Suriname Menurut Cendekiawan
Tetapi kedelapan tentara itu malah dibunuh, dan yang paling kejamnya lagi, kedelapan tentara itu menjadi korban dari praktik kanibalisme oleh tentara Jepang.
Kejadian itu dianggap sebagai bentuk kejahatan perang. Dan Mori Kunizo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Amerika, atas kejahatan perang yang dia lakukan.
Mendengar kabar itu, Belanda yang pernah mengalami pembataian oleh Mori di Indonesia. Membawa dia ke Belanda dan akhirnya di eksekusi gantung pada tahun 1949.
Kisah ini kemudian diangkat menjadi novel dari james Brandley dengan judul Fly Boys dan menjadi buku terlaris di Amerika Serikat.***