JURNAL SOREANG- Untuk mempertahankan kecantikannya, seorang wanita akan berupaya keras apalagi bagi seorang tokoh atau penguasa. Hal ini pun Seperti yang dilakukan Ratu penguasa Inggris ini.
Konon, Ratu Elizabeth Bathory ini telah membunuh gadis sebanyak 650 orang guna memenuhi syarat untuk melakukan ritual kecantikannya.
Ia akan mengambil cairan merah yang ada di dalam tubuh wanita muda desa tersebut untuk berendam dan sesekali meminumnya.
Baca Juga: Kurang Kasih Sayang! 4 Ratu di Dunia Ini Terkenal Suka Selingkuh Karena Batin Tidak Terpuaskan
Bahkan dengan sangat berani, Elizabeth akan mengincar gadis bangsawan muda karena cairan merah yang dimilki gadis tersebut, dianggap lebih berkualitas untuk menjaga kecantikannya.
Namun kali ini, Elizabeth bernasib naas. Hilangnya gadis-gadis bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan, orang-orang berpengaruh, hingga Raja sendiri.
Tanggal 30 Desember 1610, pasukan tentara di bawah pimpinan György Thurzó, yang merupakan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Istana pada malam hari.
Betapa terkejutnya mereka semua, tatkala melihat pemandangan yang sangat mengerikan di dalam Istana Čachtice, tempat Elizabeth tinggal.
Mayat-mayat gadis yang menjadi korban kebiadaban Ratu Elizabeth Bathory bergeletakan di mana-mana dengan kondisi yang sangat mengerikan.
Sementara itu, di bagian penjara ditemukan belasan gadis yang sedang ditahan menunggu giliran untuk dijadikan korban Elizabeth selanjutnya.
Tak hanya sampai di situ, 50 lebih mayat gadis yang telah menjadi korban bergelimpangan di bawah basemen dan sebagian sudah nampak membusuk.
Kekejaman Ratu ini sudah sangat melegenda, hampir di seluruh Eropa bahkan dunia mengenalnya. Dia dijuluki sebagai "Countess Hungaria" alias pembunuhan berantai.
Elizabeth 'The Blood Countess' Báthory meninggal di usia 54 tahun pada 21 Agustus 1614.***