4 Ratu Ini Disebut Suka Selingkuh, Diantaranya Libido Tak Terpuaskan, Berikut Penjelasannya

9 Desember 2021, 05:14 WIB
4 Ratu Ini Disebut Suka Selingkuh, Diantaranya Libido Tak Terpuaskan, Berikut Penjelasannya /Public Domain

JURNAL SOREANG - Konon katanya Seorang ratu pada zaman dahulu, dituntut untuk menguasai seni rayuan.

Selain itu, ratu juga diharuskan memiliki pemikiran terbuka tentang seks, di samping sikap dewasa dan bijak.

Di masa itu, banyak Ratu yang merasa kurang mendapat kepuasan batin sebagai seorang istri Raja.

Baca Juga: Waspada Menjelang Akhir Tahun Cuaca Buruk, Hindari Bepergian ke Pantai Karena Berpotensi Gempa Dan Tsunami

Hal itu membuat ratu-ratu tersebut berkhianat alias selingkuh.

Dirangkum dari Top Tenz, berikut setidaknya 4 ratu yang disebut-sebut suka selingkuh:

1. Ratu Marie dari Rumania

Putri Marie dari Edinburgh dikenal sebagai sosok wanita yang tegas dan cantik. Orang-orang pada zamannya memanggilnya "Ratu Semua Lelaki".

Baca Juga: Berikan Uang 'Kadeudeuh' Bagi Atlet Berprestasi, Kang DS: Tetap Bawa Nama Baik dan Beri Kepedulian Bagi Sesama

Marie kala itu menikahi pewaris takhta Rumania bernama Ferdinand de Hohenzolern-Sigmaringen pada 1892.

Ferdinand yang faktanya 10 tahun lebih tua darinya membuat Marie tidak pernah mencintainya. Justru sebaliknya, dia amat membenci sang suami.

Selama hidup, Marie melahirkan enam anak. Namun, tidak semua bayi ini berasal dari perkawinan dengan Ferdinand.

Orang-orang saat itu tidak bisa berhenti bergosip tentang perselingkuhannya dengan utusan Jerman, anggota Polandia, dan politisi Rumania.

Baca Juga: Tajir Melintir! 10 Negara dengan Cadangan Minyak Bumi Tertinggi di Dunia, Ternyata Arab Saudi Bukan Nomor 1

Diketahui Anak perempuan kedua Marie, Marie "Mignon," merupakan buah dari hubungan gelap dengan seorang petugas keamanan kerajaan, Zizi Cantacuzino.

Namun, cinta sejati dalam hidup Marie adalah Pangeran Barbu Stirbei. Ileana dan Mircea (anak bungsu), diduga merupakan hasil perselingkuhan ini, karena keduanya mirip sekali dengan Stirbei.

2. Marie Antoinette

 

Marie Antoinette berusia 15 tahun ketika menikah dengan Louis XVI, Dauphin of France.

Baca Juga: Secara Simbolis! Bupati Berikan Uang 'Kadeudeuh' Atlet, Seni Aprilianty: Bonus Peparnas Awal Februari 2022

Suaminya itu malah lebih tertarik pada kegiatan berburu daripada istrinya yang jelita.

Louis memang selalu memberi istrinya hadiah, termasuk Petit Trianon, sebuah rumah tiga lantai yang strategis dan tersembunyi di sudut Versailles yang jauh.

Namun di sinilah letak kesalahan Louis. Ia tidak pernah tahu bahwa sang ratu kerap berpesta pora, foya-foya, dan menjalin hubungan asmara rahasia.

Marie bertemu dengan tentara Swedia, Hans Axel von Fersen di sebuah pesta di Paris, ketika Marie masih menjadi istri sah Louis.

Baca Juga: Bisa Jaga Kesehatan Otak, Berikut 5 Manfaat Mengkonsumsi Ikan Lele Bagi Kesehatan

 

Selama Revolusi Perancis, ketika Marie dan keluarganya dipenjara di Tuileries, Hans bahkan merencanakan untuk membebaskan Marie seorang dan melarikan diri berdua.

Dia menggadaikan rumah Marie dan meminjam sejumlah besar uang, tetapi itu semua gagal total.

3. Libido Tak Terpuaskan dari Ratu Victoria

Victoria masih berusia 18 tahun ketika dia mewarisi takhta kerajaan Inggris. Tak lama setelah itu, dia menikahi Pangeran Albert.

Baca Juga: Waduh! Saat Bubarkan Balapan Liar Di Pondok Indah Jaksel, Anggota Polisi Dikeroyok OTK

Kehidupan rumah tangga mereka bahagia. Konon, hal tersebut dikarenakan ketidakseimbangan hormon antara pasangan ini.

Ratu memiliki hasrat selera seksual yang tak terpadamkan, sebanding dengan nymphomania. Dia tidak bisa mendapatkan kepuasan yang cukup dari suaminya.

Setelah kematian Albert pada 1861, Victoria selalu cemberut dan selalu mengenakan pakaian serba hitam selama sisa hidupnya.

Di saat itulah muncul John Brown, warga Skotlandia yang pernah diasingkan selama bertahun-tahun selama pemerintahan era Ratu Victoria. 

 

Persahabatan mereka terjalin selama 20 tahun. Akan tetapi, orang sekitar menilai bahwa relasi ini sudah lebih dari sekedar pertemanan.

Anggapan itu menguat setelah kematian Brown pada 1883. Victoria bermuram durja karena besarnya kesedihan yang dideritanya.

Pada 1887, seorang pemuda biasa berumur 24 tahun, Karim Abdul, tiba di istana untuk melayani di meja khusus Ratu.

Kala itu, usia Victoria sudah 68 tahun, masih dalam suasana berkabung setelah ditinggal Albert dan John Brown.

Baca Juga: Terburuk Sepanjang Sejarah, Berikut 7 Raja Penguasa di Benua Eropa yang Dikenal Kejam hingga Suka Pesta

Karim berbadan tegap, tinggi, berkulit gelap, dan tampan. Dalam waktu kurang dari satu tahun, ia menjadi orang paling dekat dengan sang ratu. Istana pun murka, karena ini melanggar aturan dan tabu.

Setelah kematian Ratu Victoria pada 1901, Raja Edward VII (buah hati Albert dan Victoria) punya semua bukti perselingkuhan ibunya yang dihancurkan, tak terkecuali buku harian Karim yang menjelaskan cinta besar terakhir Victoria.

4. Marguerite of Valois

Marguerite of Valois merupakan Anak perempuan ketujuh dari Henry II dan Catherine de 'Medici.

Baca Juga: Negara Tetangga yang Jarang Diketahui, Ada Penduduknya Mayoritas Islam dan Keturunan Indonesia

Diketahui Dia membenci pernikahannya dengan Henry III of Navarre (Henry IV dari Prancis), dan mereka berdua memiliki kekasih.

Joseph Boniface de La Mole dikatakan sebagai pacar pertama Margo, meskipun sang ratu tidak berbicara tentang Joseph dalam memoarnya.

Kemudian, dia bertemu Louis de Bussy d'Amboise, yang dianggapnya berpenampilan oke. Namun, keduanya tidak memiliki hubungan spesial yang jauh.

Sampai pada 1580, ketika Margo berumur 27 tahun, dia jatuh cinta pada Jacques Harlay, Seigneur de Champvallon, "matahari yang tampan."

Baca Juga: Simak! 5 Dasar Hukum Perhitungan Weton Jodoh Dalam Budaya Kuno, Berikut Penjelasannya

Setelah kepergok pihak istana, Margo pun diasingkan oleh suaminya sendiri dari Paris pada 1585.

Dengan sikap yang tak menyesali perbuatannya, dia meninggalkan Henry II dan melakukan perjalanan dari kota ke kota bersama Harlay, sampai akhirnya ditangkap dan dipenjara di Kastil Usson, di mana ia menghabiskan 20 tahun hidupnya.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: Top Tenz

Tags

Terkini

Terpopuler