JURNAL SOREANG – Wanita 34 tahun ini menjadi wanita yang sosoknya disegani di Brunei Darussalam, ia merupakan istri dari Pangeran Al-Muhtadee Billah,Putra Mahkota Brunei Darussalam.
Sarah Salleh yang telah menikah dengan Al-Muhtadee Billah secara otomatis menyandang status Putri Mahkota.
Kehadiran ia di kerajaan sempat menjadi sorotan lantaran prestasi yang diraihnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tidak Akan Memakai Ban Kapten Pelangi Di Piala AFF 2020, Kenapa?
Sang suami yang merupakan anak tertua dari Sultan Hassanal Bolkiah dan Ratu Saleha,Sarah Salleh akan menjadi Calon Ratu Brunei.
Berikut ini fakta mengenai Sarah Salleh yang menjadi calon Ratu Brunei.
Di usia 17 tahun Sarah Salleh sudah dinikahi oleh Al-Muhtadee Billah pada 9 September 2004. Sarah menjadi sorotan banyak orang karena menikah diusia muda.
Baca Juga: Cocok untuk Natal dan Tahun Baru, Resep Kue Kering Coklat Sederhana Tanpa Mixer dan Oven
Masih berstatus mahasiswa Sarah Salleh menikah dengan suaminya,diketahui usia mereka terpaut 13 tahun.
Selain itu ternyata Sarah memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Wanita kelahiran 1987 ini lulus dengan gelar kehormatan di University of Brunei Darussalam.
Sarah dianugerahi Book Prize di Sarjana Seni (Kebijakan dan Administrasi Publik). Tak berhenti disitu saja, Sarah melanjutkan kembali pendiidikannya dan lulus tahun 2011 dengan gelar Magister dari Jurusan Kebijakan Publik.
Baca Juga: Keren, Politeknik Negeri dari Indonesia Timur Ini Sabet Penghargaan PDDIKTI Awards
Berasal dari keluarga sederhana. Orang tua Sarah jauh dari anggota Kerajaan, sang ayah menyandang gelar Pengiran dan bekerja di sebuah Laboratorium, sedangkan sang ibu bekerja sebagai perawat di Raja Isteri Pengiran Anak Saleha Hospital.
Kedua orang tua Sarah bertemu di Inggri ketika sedang menimba ilmu tahun 1970.
Pernikahan Sarah Menjadi sorotan di tahun 2004. Menggelar pesta pernikahan dengan menghabiskan biaya 47 miliar pernikahan Sarah disebut Royal Wedding.
Baca Juga: Semua Program di Kemendikbudristek Bermuara Pada 3 M yakni Murid, Murid, dan Murid, Ini Maksudnya
Menjadi pernikahan terbesar di Asia saat itu. Menggelar pernikahan di Istana Nurul Iman dan dihadiri sejumlah pejabat Negara dari berbagai penjuru Dunia.
Para tamu yang hadir kebanyakan teman dari ayah Al-Muhtadee Billah. Diantaranya Pangeran Richard dari Kerjaan Inggris mewakili Ratu Elizabeth II, ada juga Megawati Soekarno Putri yang saat itu menjabat sebagai Presiden Indonesia, serta ada dari kaisar Jepang yakni Naruhito.***