Rugi Besar! 5 Pembangunan Megaproyek Termahal di Dunia yang Dianggap Gagal Ini Habiskan Anggaran Fantastis

JURNAL SOREANG - Untuk membuat dan membangun sebuah megaproyek, tentunya perlu perencanaan yang sangat matang, dan biaya yang sangat mahal.

Terkadang, tidak semua megaproyek dapat berjalan sesuai dengan pembiayaan dan perencanaan awal.

Tidak sedikit megaproyek termahal di dunia yang gagal karena disebabkan beberapa kendala yang dihadapi di lapangan.

Baca Juga: Ingat! Satu Pemain Persib Bandung Ini Selalu Sulitkan Arema FC, Simak Ulasannya

Kegagalan itu bisa terjadi dikarenakan proyek tersebut tertunda secara signifikan, kurang pemiat, biaya membengkak, bahkan ditinggalkan begitu saja.

Berikut adalah 5 megaproyek termahal di dunia yang dianggap gagal.

1. Gudang Limbah Nuklir Gunung Yucca

Gudang berupa terowongan bawah tanah raksasa ini didirikan di Nevada, Amerika Serikat, untuk menyimpan limbah nuklir.

Namun, proyek senilai USD19 miliar ini tidak pernah dilanjutkan karena isu lingkungan dan kesehatan.

Baca Juga: Wow! Jelang Lawan Arema, Persib Bandung Jaga Kebugaran dengan Lakukan Ini

2. Forest City

Forest City merupakan kota futuristik yang dibangun di 5 pulau reklamasi di Malaysia.

Proyek ini direncanakan rampun pada 2035 mendatang dengan penghuni sebanyak 700 ribu orang.

Namun hingga saat ini, Forest City terlihat kosong dan sepi peminat. Krisis politik di Malaysia merupakan salah satu penyebabnya.

Baca Juga: Cara Menyimpan Daging agar Tak Terbuang Sia-sia

3. Ciudad Real Central Airport

Menurut laporan European Parlisment, bandara yang dibangun dengan biaya USD1,3 miliar ini dibuka pada tahun 2008 dan ditutup pada tahun 2012.

Penyebab utama penutupan bandara ini adalah lokasinya yang jauh dari destinasi penumpang.

Selama beroperasi, bandara yang berada di Spanyol ini hanya melayani penerbangan dari dua maskai saja.

Baca Juga: Berikut Kode Redeem Free Fire Edisi Sabtu 27 November 2021, Pharaoh Weapon, Reindeer Express dan Banyak lagi

4. Naypyidaw

Naypyidaw adalah ibukota baru Myanmar sejak tahun 2005, yang menggantikan Yangon.

Biaya pembangunan ibukota ini adalah sebesar USD4 miliar.

Alih-alih menjadi kota besar, Naypyidaw seakan menjelma menjadi kota hanti karena jumlah penduduknya yang sangat sedikit, yaitu hanya 924 ribu jiwa dengan luas 7 juta kilometer persegi.

Baca Juga: Mami Ambar Penjual 29 Wanita Muda Jadi PSK Diringkus di Lamajang, Polisi Amankan Sejumlah Uang Hingga Pelumas

5. Interstate H-3

Interstate H-3 merupakan jalan bebas hambatan 6 jalur yang menghubungkan Kota Honolulu dengan bagian timur Pulau Oahu di Hawaii, Amerika Serikat.

Rencananya, proyek ini akan rampung pada tahun 1960. Namun, pembangunan megaproyek ini mangkrak hingga tahun 1997.

Tak hanya itu, biaya pembangunan megaproyek ini juga sangat membengkak, yaitu USD1,3 miliar, dari rencawana awal sebesar USD250 juta.

Itulah ke-5 megaproyek termahal di dunia yang dianggap gagal.***