JURNAL SOREANG – Putri Mako, cucu pertama dari kaisar Jepang Akihito, akan melangsungkan pernikahannya hari ini Selasa 26 Oktober 2021 dengan sang kekasih Kei Komuro, seorang rakyat biasa.
Putri Mako mengikuti aturan dalam kekaisaran Jepang, yakni jika ada wanita dari anggota kekaisaran yang memilih menikah dengan rakyat biasa, maka ia harus melepas gelar bangsawan dari kerajaan dan menjadi warga biasa.
Rencananya Putri Mako dan Kei Komuro dijawalkan akan mengadakan konferensi pers di sebuah hotel di Tokyo mulai pukul 2 siang waktu setempat.
Baca Juga: Mobile Legends World Championship 2021, Ada Fakta Menarik, Simak Ulasannya
Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang juga telah meneyrahkan dokumen hukum untuk mendaftarkan pernikahan keduanya di pagi hari tadi.
Kei Komuro sendiri diketahui telah meninggalkan rumahnya di Yokohama sekitar pukul 08.30 Selasa pagi untuk mempersiapkan semuanya.
Sedangkan Putri Mako sendiri juga telah meninggalkan kediaman kekaisaran Jepang di Tokyo pada pukul 10 pagi tadi.
Rencananya, Mako akan tinggal di sebuah kondominium Tokyo sambil bersiap untuk pindah ke New York, tempat Komuro bekerja di sebuah firma hukum.
Saat berpamitan, Putri Mako terlihat megenakan gaun hijau muda dan memegang buket bunga.
Ia membungkuk beberapa kali kepada orang tuanya, putra mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, juga adik perempuanyya Putri Kiko.
Baca Juga: 5 Rekor Yang Tidak Biasa Dalam Sepak Bola Dunia
Mereka berpelukan sangat erat sebelum Putri Mako pergi menuju hotel Tokyo tempat untuk acara konferensi pers dengan syaminya.
Keluarga kekaisaran melambaikan tangan kepada sang putri sampai ia hilang dari pandangan.
Karena anggota keluarga kekaisaran Jepang tidak memiliki paspor, maka Mako pelru mengajukan permohonan miliknya sebagai warga negara biasa.
Diperkirakan ia akan berangkat ke Amerika Serikat paling cepat bulan depan.
Rencananya dalam gelaran konferensi pers pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro, keduanya hanya akan memberikan sambutan pembukaan dan menjawab lima pertanyaan dari media.
Dikutip dari laman japantimes.co Mako sedang merasa sangat cemas karena membayangkan harus menjawab pertanyaan dari emdia secara lisan.
Beberapa tahun terakhir, hubungan asmara Putri Mako dan Kei Komuro memang menuai kontrovesi.
Banyak warga Jepang yang menganggap keputusan Mako untuk menikah dengan Komuro yang seorang rakyat biasa adalah pilihan yang buruk.
Bahkan tak sedikit juga warga yang menggelar aksi penolakan terhadap pernikahan mereka.
Putri Mako juga dikabarkan menolak menerima tunjangan pemberian dari pihak kekaisaran yang ditaksir hingga 18 miliar rupiah.
Tunjangan tersebut memang diberikan oleh kekaisaran sebagai bentuk imbalan atas pelepasan dirinya sebagai anggota keluarga kekaisaran.***