5 Negara yang Terlilit Utang dan Tidak Bisa Bayar, Salah Satunya Zimbabwe

23 Oktober 2021, 17:06 WIB
Seorang pria membeli minyak goreng di Zimbabwe. 5 Negara yang Terlilit Utang dan Tidak Bisa Bayar, Salah Satunya Zimbabwe /REUTERS / Philimon Bulawayo/

JURNAL SOREANG - Utang dalam skala negara merupakan hal yang wajar, terlebih jika digunakan untuk meningkatkan produktivitas di negaranya.

Namun faktanya, terdapat beberapa negara yang memiliki utang dan tidak mampu membayar.

Ketidakmampuan untuk membayar utang tersebut biasanya disebabkan oleh inflasi berlebih, ketergantungan pada sumber daya tertentu saja, ataupun konflik berkepanjangan.

Baca Juga: WNI Ini Ungkap Suasana Bulan Puasa di Brunei, Semua Restoran Tutup, Buka di Waktu Tertentu

Praktis, negara-negara tersebut telah dinyatakan bangkrut. Negara apa sajakah itu?

Dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram @ngomonginuang, berikut 5 negara yang terlilit utang luar negeri dan kesulitan membayar:

1. Yunani

Baca Juga: Tiket Menyaksikan Liga 1 Berkisar Rp1,5 juta hingga Rp250 ribu, Ini Benefit yang Didapat Penonton

Yunani jatuh seiring krisis moneter tahun 2008 yang memaksanya berutang besar.

Padahal sektor produktif Yunani yang terbesar adalah pariwisata, yang mana sektor tersebut mengalami kejatuhan terparah ketika krisis berlangsung.

Pada tahun 2008-2009, diketahui seluruh Eropa mengalami kontraksi keuangan dan tentu berwisata adalah hal terakhir yang terpikirkan.

Hal tersebut berdampak pada sektor pariwisata di Yunani. Angka pengangguran di sana meningkat dari 10 persen di tahun 2004, menjadi 25 persen di 2014.

Baca Juga: KABAR BAIK Bagi Pencinta Sepakbola, PSSI Berencana Kompetisi Liga 1 Bisa Ada Penonton

Pada 2015, Yunani gagal membayar utang luar negeri sebesar 360 miliar dolar AS (sekitar Rp5,2 kuadriliun).

2. Somalia

Somalia merupakan negara penting dalam rute perdagangan benua Afrika sebelum abad ke-19.

Diketahui Pada 1991, terjadi perang sipil di antara kelompok bersenjata yang ingin menguasai Somalia.

Baca Juga: Kunjungi Pesantren, Mendikbudristek Mengjnap di Kamar Ulama Besar KH. Hasyim Asy'ari

Perang saudara yang berkepanjangan, minimnya sumber daya alam, serta curah hujan yang rendah membuat Somalia perlahan-lahan menjadi negara yang bangkrut.

Somalia berutang sebesar 3,7 miliar dolar AS (sekira Rp53,4 triliun) kepada IMF.

Kini, Somalia malah dikenal (dicap) buruk dengan perompak bajak laut yang meneror Teluk Aden.

3. Nauru

Baca Juga: Pemerintah Sediakan KIP Kuliah agar Kuliah di Perguruan Tinggi untuk Semua

Nauru menjadi salah satu negara paling makmur di dunia pada 1980-an, karena sumber daya alamnya yang berkualitas tinggi yaitu Fosfat.

Tetapi memasuki 1990, tambang fosfat di Nauru habis dan 80 persen pulau utama Nauru rusak parah, sehingga tidak bisa digunakan kembali untuk pertanian.

Di 2002, Nauru bangkrut karena tidak dapat membayar utang luar negeri kepada Australia sebesar 239 juta AUD (Rp2,5 triliun).

4. Zimbabwe

Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid : Ansu Fati dan Vinicius Menjadi Penerus Bintang Di El Clasico

Zimbabwe diketahui merupakan salah satu negara penghasil komoditas tembakau terbesar di dunia selain China, Indonesia dan India.

Namun karena pemerintahan yang korup, kekeringan panjang, penyakit kolera dan hiperinflasi karena pencetakan uang membuat tingkat inflasi di sana meroket hingga 79 miliar persen.

Bahkan, harga 3 butir telur di Zimbabwe pernah mencapai nilai 100 miliar dollar Zimbabwe.

Zimbabwe menjadi negara yang gagal membayar utang luar negeri pada 2008, dengan besaran hutang senilai 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp65 triliun).

Baca Juga: Juventus Merencanakan Tawaran Untuk Bintang Chelsea

5. Lebanon

Pada Agustus 2020 lalu, ledakan besar mengguncang pelabuhan di Beirut yang merupakan ibu kota negara Lebanon.

Tapi sebelumnya pada Maret 2020, Lebanon terlebih dahulu menyatakan bangkrut karena tidak dapat melunasi utang luar negeri sebesar 92 miliar dolar AS (sekitar Rp1,3 kuadriliun).

Padahal pada awal 1970an, Lebanon merupakan negara yang berkembang pesat di kawasan Timur Tengah karena pariwisata.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @ngomonginuang

Tags

Terkini

Terpopuler