Sisi Gelap Pangeran Arab Saudi yang Tak Banyak Orang Tahu, Citra Buruk Mohammed bin Salman

20 Oktober 2021, 03:09 WIB
Sisi Gelap Pangeran Arab Saudi yang Tak Banyak Orang Tahu, Citra Buruk Mohammed bin Salman /Bandar Algaloud/Saudi Royal Court

JURNAL SOREANG - Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud adalah Putra Mahkota, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Dia juga merupakan Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan di sana.

Pada 21 Juni 2017, Muhammad bin Salman ditunjuk sebagai Putra Mahkota oleh Raja Salman.

Baca Juga: Kasus Penggelapan, Polisi Periksa Denny Sumargo, Dicecar 18 Pertanyaan

Tak banyak yang tahu, Sosok Muhammad bin Salman memiliki sisi gelap.

Dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Data Fakta, berikut sisi gelap pangeran Arab Saudi yang tak banyak orang tahu:

1. Penahanan Politisi dan Pengusaha

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Ratu Jetsun Pema, Wanita Cantik Permaisuri Kerajaan Bhutan

Pada 2017, pasukan keamanan Arab Saudi menangkap puluhan orang-orang kaya di sana dan para pesaing politik sang pangeran.

Hal tersebut dianggap upaya untuk memerangi korupsi di kalangan pejabat eselon kerajaan Arab Saudi.

Para pengusaha ini, diketahui ditahan selama berpekan-pekan di hotel mewah, Ritz Carlton Arab Saudi.

Baca Juga: Tanah Solokan Cibulakan Longsor, Sejumlah Rumah di Pacet, Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Beberapa orang juga dilaporkan dianiaya secara fisik, menyebabkan 17 tahanan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

2. Perang Sipil Yaman

Pada 2015, Arab Saudi mengintervensi perang saudara di Yaman dengan meluncurkan lebih dari 1600 serangan lewat udara.

Baca Juga: Profil dan Biodata Son Ye Jin yang Dikabarkan Tengah Hamil Anaknya Hyun Bin

Para aktivis HAM telah menuduh pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membom warga sipil, rumah sakit, sekolah dan infrastruktur lain tanpa pandang bulu.

Sejak 2015, setidaknya terdapat 10.000 korban jiwa pada perang sipil Yaman. Ribuan korban lainnya disebabkan oleh kelaparan, serta jutaan orang hilang.

Kesalahan yang dibuat oleh Arab Saudi dan koalisinya, kabarnya merupakan kesalahan yang tidak disengaja.

Baca Juga: Jawa Tengah Sabet Medali Terbanyak dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan

3. Maraknya Eksekusi

Pangeran yang dielu-elukan sebagai pembaharu progresif Arab Saudi, putra mahkota Mohammed bin Salman mempunyai rekam jejak HAM yang justru tidak mengenakkan.

Mohammed bin Salman diketahui telah mengkonstitusionalkan beberapa reformasi sosial di Arab Saudi.

Seperti membuka bioskop di negara tersebut, dan mengizinkan konser musik.

Baca Juga: 12 Fakta Menarik Son Ye Jin, Aktris yang Pernah Dinobatkan Sebagai Wanita Tercantik di Dunia

Tindakan ini memang menuai pujian sebagai bentuk kemajuan masyarakat. Namun di sisi lain, pada periode yang sama jumlah eksekusi di kerajaan juga meningkat tajam.

Diketahui Hanya Arab Saudi yang masih menggunakan pemenggalan kepala sebagai bentuk eksekusi atas kebijakan pemerintahan.

Arab Saudi juga menjadi 5 negara teratas, untuk jumlah eksekusi paling banyak selama lebih dari 1 dekade.

Baca Juga: Rachel Vennya Kabur dari karantina Karena Kangen Anak, Netizen: Saya Ga Pulang 2 Bulan Ngerawat Pasien Covid!

4. Hilangnya Jurnalis Jamal Kashogi

Putra Mahkota Mohammed bin Salman dikenal mempunyai catatan HAM yang tidak mengenakkan.

Hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi semakin menyudutkan posisi Mohammed bin Salman dan menambah citra buruk.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube Data dan Fakta

Tags

Terkini

Terpopuler