JURNAL SOREANG - India menjadi negara yang sangat menarik dengan penuh keunikan di dalamnya.
Memiliki penduduk terbanyak kedua setelah China, India tentu memiliki kebudayaan yang sangat beragam pula.
Salah satu bukti keberagaman India adalah tersedianya jenis makanan yang sangat beragam di setiap daerahnya.
Baca Juga: Pilihan Cat Rambut yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tak terkecuali makanan kaki lima atau street food di India yang ternyata cukup sangat banyak sekali.
Salah satu yang banyak menyita perhatian adalah jajanan kali lima India yang disebut dengan pani puri.
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang pada laman website whatshot.in, pani puri ini ternyata memiliki sebutan yang beragam di setiap daerahnya.
Di daerah asal mula kemunculannya saja, yaitu di Maghada atau kini Bihar, jajanan ini lebih dikenal dengan sebutan "phoolki."
Selain dikenal dengan pani puri dan phoolki, juga sering disebut dengan gol gappa, puckha, falk, fakodi, gup chup, dan paani ke patashe.
Baca Juga: Misteri Sumur Barhut, Digali Jin dan Seburuk-buruknya Sumber Air di Dunia
Pani puri ini juga ternyata disebutkan memiliki tingkat rasa keyang yang rendah, sehingga orang yang jajan makanan ini tidak akan cukup hanya satu kali.
Dalam sumber lain disebutkan, pani puri ini merupakan sebuah makanan yang terbuat dari bola-bola goreng berisi kentang, dan dicelupkan ke dalam air berbumbu.
Selain itu, pani puri juga dipercaya dapat menyembuhkan sariawan, tetapi juga mengandung lemak yang kurang baik bagi tubuh.
Baca Juga: Jabar Pasti Juara Umum dengan 129 Medali Emas, Ini Perolehan Medali PON XX Papua, 14 Oktober 2021
Namun, ada beberapa fakta yang mencengangkan mengenai makanan kaki lima asal India ini.
Beberapa video yang beredar di kanal Youtube, para pedagang pani puri ini dalam proses pembuatannya terlihat menggunakan tangan telanjang.
Bahkan saat bola-bola berisi kentang tersebut akan dicelupkan ke air bumbu, tangan penjualnya dimasukkan tanpa menggunakan alat apapun.
Selain itu, menurut operasi penyergapan di salah satu kota di India yaitu Pune, air yang digunakan penjual pani puri diambil dari toilet umum setempat.***