Cerita WNI Jadi Kasir di Brunei, Kerja dari Pagi sampai Malam, Mengaku Tak Ada Shift

13 Oktober 2021, 04:26 WIB
Ilustrasi - Kasir swalayan. /Pexels/ Andrea Piacquadio/

JURNAL SOREANG - Bekerja di negeri orang tentu memiliki suka duka tersendiri.

Seperti kisah Nur, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Brunei Darussalam.

Nur bekerja sebagai kasir di sebuah swalayan di Brunei.

Baca Juga: Pungli Permohonan Sertifikat Tanah, Oknum Lurah Terjaring OTT, Polisi Amankan Uang Rp600 Juta

Tak seperti swalayan di Indonesia pada umumnya, tempat kerja Nur tidak memberlakukan aturan shift (pengaturan jam kerja).

"Tempat kerja aku itu dari pagi-malem full shift. Cuma dibagi istirahat siang sama sore," kata Nur, dikutip Jurnal Soreang dari YouTube MbakNur AG.

"Kalo supermarket lainnya kan kerja shift, ada yang shift pagi, petang. Kalo di tempat kerja aku itu nggak, dia full dari pagi sampai malem," sambungnya.

Baca Juga: Temukan Bukti Baru Dugaan Garong Uang Rakyat di Banjarnegara, KPK Geledah 7 Lokasi

Nur menjelaskan, swalayan tempat dia bekerja juga memberlakukan lembur.

"Jam kerja normal aku itu sebenarnya 8 jam. Tapi karena sampai malem, setiap hari itu aku punya lembur 2 jam," katanya.

Meski begitu, Nur tetap mendapat jatah libur sebanyak 4 kali.

Baca Juga: Jalan-jalan Ke Pangalengan, Wabup Bandung Sahrul Gunawan Ajak Ketiga Anaknya

"1 bulan aku dapat jatah 4 kali libur," katanya.

Kenaikan Gaji di Brunei Darussalam

Seiring berjalannya waktu, Nur mendapatkan kenaikan gaji berkali-kali dari pekerjaannya sebagai kasir di Brunei.

Baca Juga: Bongkar Prostitusi Online melalui Michat di Kalibata City, Polisi Bekuk Pelaku Merangkap Mucikari

"Awalnya, aku dateng ke sini tahun 2016 itu masih 400 ringgit Brunei (sekitar 4,1 juta)," kata Nur.

Gaji tersebut, kata Nur terus naik berkali-kali hingga habis kontrak pertama.

"Aku di sini 3 bulan, baru naik 20 ringgit. 6 bulan kemudian naik 20 ringgit, dan (gajinya) nggak naik sampai habis kontrak," ucapnya.

Baca Juga: Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 41 Pertanyaan, Olivia Nathania Bantah Lakukan Penipuan CPNS

Kini, Nur sudah 5 tahun mencari nafkah di negara Sultan Hassanal Bolkiah tersebut.

"Masuk kontrak kedua prosesnya hampir sama. Berapa bulan sekali ada kenaikan," ujarnya.

"Tahun 2020 naik jadi 500 ringgit Brunei (Rp5,2 juta)," sambung Nur.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube MbakNur AG

Tags

Terkini

Terpopuler