Heboh Pembunuhan TKW Asal NTB di Brunei Darussalam, Diduga Wajah Disayat Majikan

10 Oktober 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Heboh Pembunuhan TKW Asal NTB di Brunei Darussalam, Diduga Wajah Disayat Majikan /Gerd Altmann/

JURNAL SOREANG - Sajariah (38) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Sebeok, Kecamatan Orong Telu, Sumbawa, NTB, meninggal dunia di Brunei Darussalam pada 10 Oktober 2020 lalu.

Yang bersangkutan meninggal dalam keadaan bersimbah darah di rumah majikannya. Diduga kuat korban dibunuh, dan kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian negara setempat.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, hal ini dibenarkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa. Dr. Muhammad Ikhsan Safitri, kemarin di ruang kerjanya.

Baca Juga: Ternyata Bukan Brunei Darussalam, Berikut 5 Negara Penghasil Minyak Terbesar di Dunia

“Memang kami sudah mendapatkan berita resmi dari Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Brunei Darussalam. Berita ini resmi dan benar yang bersangkutan meninggal dunia pada 10 Oktober 2020,” jelasnya.

Dijelaskan, dalam surat resmi kedutaan yang diterima tersebut, dicantumkan bahwa pada 10 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB pihak Kedutaan mendapatkan informasi dari Kepolisian Diraja Brunei Darussalam.

"Seorang PMI bernama Sajariah asal Sumbawa meninggal dunia di rumah majikannya di STKRJ dengan kondisi bersimbah darah," tulisnya.

Baca Juga: Sultan Mah Lewat! Tanpa Kerajaan, Harta Orang Ini Setara Raja Thailand, Brunei dan Arab Saudi

Pada tanggal 11 Oktober pukul 8 dilakukan otopsi. Pada pemeriksaan yang dilakukan, banyak ditemukan luka senjata tajam di bagian leher, pipi dan hidung.

Menurut hasil otopsi penyebab meninggalnya akibat pendarahan akibat pembunuhan. Pihak polisi menginformasikan bahwa majikan dalam penahanan sebagai saksi karena ketika polisi datang ke TKP pukul 9 tanggal 10 Oktober hanya majikan perempuan berada dalam rumah, sementara majikan laki laki tidak berada di rumah sedang keluar.

"Kasusnya saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian setempat," tambahnya.

Baca Juga: Usut Dugaan Suap Kabupaten Lampung Tengah, KPK Dalami Transaksi Keuangan Azis Syamsuddin

Pihak polisi menginformasikan bahwa majikan dalam penahanan sebagai saksi karena ketika polisi datang ke TKP pukul 9 tanggal 10 Oktober hanya majikan perempuan berada dalam rumah, sementara majikan laki laki tidak berada di rumah sedang keluar. Kasusnya saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian.

“Jadi diduga kuat yang melakukan pembunuhan adalah majikan perempuan,karena waktu itu yang ada di lokasi adalah majikan perempuan berdasarkan ini. Kita belum tahu, masih diperiksa,” imbuhnya.

Sajariah menurut Ikhsan bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dia berangkat Januari 2019. Sekitar 1 tahun lebih melalui Jalur resmi. ***

Editor: Handri

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler