Tahun 2023 Jadi Masa Puncak Kebangkitan Film Indonesia, Berikut Bukti-buktinya

- 7 April 2024, 17:24 WIB
Ilustrasi Film Dua Hati Biru. Tahun 2023 merupakan masa puncak dari kebangkitan perfilman di Tanah Air. Produksi dan industri perfilman di Indonesia semakin berjaya di level nasional sekaligus mampu unjuk gigi di kancah internasional.
Ilustrasi Film Dua Hati Biru. Tahun 2023 merupakan masa puncak dari kebangkitan perfilman di Tanah Air. Produksi dan industri perfilman di Indonesia semakin berjaya di level nasional sekaligus mampu unjuk gigi di kancah internasional. /Tangkapan Layar Youtube @StarvisionPlus

Strategi terakhir, yaitu pengarsipan film yang telah berhasil mengalihmedia 332 judul film Indonesia dari seluloid ke digital sejak tahun 2016, serta restorasi film untuk mengembalikan kondisi gambar dan suara karya sinema ke aslinya.

Dalam program restorasi, Kemendikbudristek juga telah berhasil merestorasi 5 film dalam mengembalikan wujud dan isi materinya seperti bentuk semula.

 

Kelima film tersebut antara lain berjudul Darah dan Doa (The Long March) karya Usmar Ismail tahun 1950, Pagar Kawat Berduri karya Asrul Sani tahun 1961, Bintang Ketjil karya Wim Umboh dan Misbach Yusa Biran tahun 1963, Kereta Api Terakhir karya Mochtar Soemodimedjo tahun 1981 , dan yang terbaru yaitu film Dr. Samsi karya Ratna Asmara tahun 1952.

Selanjutnya, Mahendra menambahkan, masuknya masa puncak perfilman nasional tahun 2023 dan hingga saat ini ditunjang oleh banyaknya film Indonesia yang berpartisipasi dalam festival film Internasional.

Tercatat sebanyak 50 judul film Indonesia telah mengikuti 24 festival film bertaraf internasional di 18 negara, antara lain Sundance Film Festival, Amerika Serikat, Clermont-Ferrand Film Festival, Perancis, Toronto Internasional Film Festival, Kanada, dan Bussan International Film Festival, Korea Selatan.

Baca Juga: Peringatan Hari Film Nasional ke-74 Tuai Sambutan Positif Masyarakat, Ini Rangkaian Acaranya

Selain itu, sinema nasional juga ikut berpartisipasi pada workshop project film internasional di enam negara berkat dukungan Kemendikbudristek, seperti Berlin International Film Festival, Far East Film Festival 2023, Lamunan Studio Australia Pty Ltd & Australia dan Indonesian Youth Association.

Pada tahun 2024, Kemendikbudristek akan memboyong sinema Indonesia ke pentas dunia di Venice International Film Festival yang merupakan festival sinema tertua di dunia.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah