Network
Tidak sampai situ kesulitan yang di alami keluarga Satrio, mereka masih harus dihadapkan dengan para penagih utang yang terus menerornya di tengah usaha untuk menyelamatkan Dinda.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Sarapan yang Menggugah Selera di Bandung.
Tulus yang baru berusia 7 tahun harus ikut menyaksikan kepedihan keluarganya, keadaan memaksanya untuk berpikir lebih dewasa dan pengertian tidak seperti anak-anak lainnya.
Tulus mempelajari hal berharga dari sang Ayah, sesulit apapun hidup, akan selalu ada Tuhan yang membantu dan sebanyak apapun do'a, ada Tuhan yang akan mengabulkan.
Maka lewat shalat, dia memanjatkan do'a dengan sungguh-sungguh.
Selain berdo'a, Tulus menggoreskan pena pada kertas untuk menulis permintaan kepada Tuhan setiap hari.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kafe Buku di Bandung, Wajib Dikunjungi!
Setelah menulis surat, Tulus selalu memasukkannya ke kotak pos, berharap Tuhan akan mengabulkan permintaannya yang tak lelah dia panjatkan.
Sayangnya, berhari-hari surat tersebut dikirimkan, Tuhan tidak juga membalas.
Tulus mulai meragukan keberadaan Tuhan dan mulai mencari Tuhan lewat masjid yang dia kunjungi satu persatu.
