Lembaga Sensor Film Apresiasi Karya Anak Bangsa yang Mendukung Budaya Sensor Mandiri, Ini Bentuknya

- 19 September 2023, 05:55 WIB
Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) akan digelar kembali pada 14 September 2023 lalu yang disiarkan secara langsung di Indosiar pukul 19.00 WIB.
Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) akan digelar kembali pada 14 September 2023 lalu yang disiarkan secara langsung di Indosiar pukul 19.00 WIB. /Kemendikbudristek /

Terdapat 20 kategori pada gelaran Anugerah Lembaga Sensor Film Tahun 2023 ini, yaitu Film Bioskop Semua Umur, Film Bioskop 13+, Film Bioskop 17+, Film Bioskop 21+, Sinetron, Iklan Komersial Bangga Budaya Bangsa, ILM Bangga Budaya Bangsa, TV Peduli Pendidikan, TV Peduli Kebudayaan, dan  TV Peduli Nasionalisme Kebangsaan.

Penghargaan lainnya TV Peduli Dokumenter Indonesia, TV Peduli Sensor Mandiri, TV Lokal Peduli Sensor Mandiri, TV Berjaringan Peduli Muatan Lokal, Bioskop Peduli Sensor Mandiri, Rumah Produksi Peduli Sensor Mandiri, OTT Peduli Sensor Mandiri, FTV, Kepala Daerah Peduli Sensor Mandiri, dan Lifetime Achievement.

“Dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih banyak kategori. Ada beberapa penambahan kategori baru di antaranya adalah Iklan Komersial Bangga Budaya Bangsa, OTT Peduli Sensor Mandiri, Kepala Daerah Peduli Sensor Mandiri, dan lain-lain,” tutur Ketua Subkomisi Apresiasi dan Promosi, Joseph Samuel Krishna.

 

Lebih lanjut Joseph menyampaikan bahwa LSF terus mendorong gerakan Budaya Sensor Mandiri secara masif di berbagai daerah. Oleh karena itu, tahun ini terdapat kategori baru yang salah satunya adalah Kepala Daerah Peduli Sensor Mandiri.

“Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) yang turut mendukung Budaya Sensor Mandiri. Mulai dari mendata masyarakatnya berdasarkan usia dalam rangka memilah dan memilih tontonan. Selain itu, kami merasa antusias ketika ada daerah yang kami kunjungi dan di sana tersedia infrastruktur yang baik dalam rangka menyambut baik gerakan yang diusung LSF,” jelas Joseph seraya mengapresiasi Kepala Daerah Kabupaten Klaten, Ciamis, Madiun, Malang, dan beberapa wilayah di Bali.

Menambahkan, Ketua Komisi III Bidang Sosialisasi dan Hubungan Antarlembaga, Naswardi menyampaikan bahwa sinetron yang masuk kategori penilaian adalah yang tidak ada catatan perbaikan dari LSF.

“Inilah yang menjadi bagian utama dalam menyeleksi sinetron. Kami juga melihat kontennya, apakah sinetron ini memiliki nuansa kearifan lokal yang mengangkat cara berpakaian, makanan, dan lain-lain. Semua sinetron yang ada di televisi menjadi bagian dari daftar kurasi kami,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x