Network
JURNAL SOREANG – Mencuatnya nama-nama penyanyi bergenre “bedroom pop” seperti Clairo dan Beabadoobee di platform Tiktok, tidak terlepas dari peran generasi z sebagai penikmatnya. Fenomena ini mengisyaratkan adanya perubahan dalam preferensi musik, dimana aliran musik dengan nuansa santai dan easy listening semakin populer di kalangan gen Z.
"Bedroom pop" sendiri pada dasarnya adalah genre musik yang menawarkan sentuhan intim dan santai. Nama genre ini sebenarnya merujuk pada cara produksi musik yang terkadang dibuat di kamar tidur oleh para musisi independen.
Musik dalam genre ini juga cenderung sederhana, biasanya hanya dengan memanfaatkan penggunaan alat musik yang minim dan berfokus pada vokal yang mendalam dan puitis.
Keunikan aliran ini adalah kemampuannya menghadirkan kualitas yang "tidak sempurna" secara sengaja, sehingga secara tidak langsung berhasil menciptakan atmosfer personal yang bisa dengan mudah dirasakan oleh pendengarnya.
Generasi Z yang dikenal sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi digital dan media sosial juga menemukan "bedroom pop"sangat sesuai dengan kehidupan mereka yang penuh dengan kecepatan dan informasi.
Alunan musik yang tenang dan easy listening dapat memberikan kesempatan untuk bersantai dan merenung, sesuatu yang tentunya cukup bertolak belakang dari aliran musik lain yang lebih keras dan energik.
Pada dasarnya "Bedroom pop" dapat memberikan nuansa yang pas untuk penghantar suasana hati dan bisa menjadi teman baik ketika menghabiskan waktu sendirian.
Baca Juga: 12-13 Agustus: Momen Terbaik untuk Menyaksikan Hujan Meteor Perseid, Ini yang Perlu Dipersiapkan
Selain itu, fenomena platform media sosial seperti Tiktok juga turut mempengaruhi tren musik ini. Dengan gen Z yang banyak menghabiskan waktunya di Tiktok, mereka kemudian menjadi familiar dengan video-video yang memuat lagu bergenre "bedroom pop".
Fitur "For You Page" (FYP) di Tiktok juga memberikan penonton tayangan dari berbagai musik, dan terkadang genre “bedroom pop” ini dapat memberikan sentuhan serta sensasi personal dengan nuansa lambatnya.
Dalam kalangan artis, baik yang ada di luar negeri maupun di Indonesia, banyak dari mereka yang telah merambah ke dalam genre "bedroom pop" dalam karya-karya mereka.
Jika di luar negeri ada Clairo dan Beabadoobee yang dikenal dengan lagu-lagu yang intim dan puitis. Maka di Indonesia beberapa artis muda seperti Stephanie Poetri dan Sal Priadi juga mengusung aliran musik ini dalam lagu-lagu mereka yang penuh emosi dan dekat dengan hati para pendengarnya.
Baca Juga: Tes IQ: Masa Kalah Sama Anak Kecil! Temukan Anak Lelaki di Antara Anak Perempuan pada Gambar
Popularitas "bedroom pop" menunjukkan bahwa gen Z mengapresiasi musik yang memberikan pengalaman mendalam dan personal.
Keterhubungan emosional yang diciptakan oleh musik ini pada akhirnya membantu mereka merasakan keseimbangan dalam kehidupan yang serba cepat.
Dengan melibatkan unsur kesederhanaan dan kedalaman emosi, genre ini membuktikan bahwa musik bisa menjadi alat yang kuat dalam meresapi dan memahami dunia di sekitar kita.
Secara keseluruhan, dengan kombinasi unsur-unsur yang membuat "bedroom pop" menarik, tak heran jika aliran musik ini semakin disenangi oleh generasi Z.
Baca Juga: Mau Makan Enak dan Murah di Tegal? Coba Warteg Japasun Bisa Makan Kenyang Mulai dari Rp5 ribu
Hal tersebut juga turut menyadarkan kita bahwa musik bukan hanya sekadar suara, tetapi juga menjadi sarana ekspresi diri dan cara untuk terhubung dengan perasaan dan pikiran.
Dengan adanya genre ini, gen Z menemukan suara yang mewakilkan kebutuhan emosional mereka dalam dunia yang serba cepat ini. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
