Apa yang Terjadi Pada Ezra Miller di DCU Setelah Membintangi The Flash?

Ezra Miller sudah berakting selama separuh hidupnya, dimana pada tahun 2011 dan 2012 ia memerankan karakter pembunuh massal Kevin Khathcadourian dalam We Need to Talk About Kevin.

Dan Patrick dalam The Perk of Being a WallFlower. Dengan kredibitasnya Miller merupakan kandidat yang cocok untuk memerankan The Flash.

Miller muncul sebagai Flash di tiga film DCEU sebelum akhirnya mendapatkan film solonya sendiri.

Ezra Miller dinilai sangat siap untuk menjadi mega bintang dan salah satu Ikon DC tetapi tiba – tiba muncul masalah yang dia alami sehingga membuat karirnya berada di ujung tanduk.

Masalah yang dialami oleh Miller dimulai pada April tahun 2020 saat ia dituduh mencekik seorang wanita di sebuah bar di Islandia. Dan Januari tahun lalu muncul video di Instagram dimana Miller mendesak anggota Ku Klux Klan untuk melakukan bunuh diri.

Dua bulan kemudian, Miller ditangkap dan didakwa atas perilaku yang tidak tertib karena dua kali membuat kerusuhan di sebuah bar karaoke di Hawaii.

Pada bulan yang sama perintah penahanan diajukan terhadap Miller karena beberapa ancaman yang ia perbuat, meskipun akhirnya orang yang melaporkan Miller mencabut perintah tersebut.

Pada April 2022, Miller ditangkap setelah melempar kursi yang mengenai kepala seorang wanita di sebuah bar di Hawaii.