Network
Baca Juga: Lionel Messi Pindah ke Inter Miami, Apa Kata Barcelona
“Dalam The Flash, berbagai kemungkinan yang terbuka dengan mempermainkan masa lalu menjadi alasan untuk melemparkan segalanya kecuali Batcave tenggelam ke arah penonton,”
Rose Bonaime dari Collinder juga merasakan hal yang sama, ia mengkritik The Flash karena memiliki kekuarangan dalam ceritanya, yang hilang ditengah pawai akting yang cemerlang.
“Kameo dan Fansevice baik – baik saja untuk dimiliki, tetapi ceritanya harus ada di sana untuk mendukung mereka dan itu tidak cukup dengan The Flash.”
Sedangkan Molly Freeman dari Screen Rant’s tidak bisa melihat aktor utama yang kontroversial di The Flash.
Baca Juga: Konsultasi Hukum: Perlindungan yang Didapat Perempuan dari UU Perkawinan No 1 Tahun 1974
“The Flash adalah film superhero multiverse yang lumayan, tetapi tidak ada akting cemerlang DC yang dapat membuat penonton melupakan aksi Ezra Miller yang mengerikan dibalik layar.”
Lalu yang terakhir Brandon Zachary CBR mengatakan bahwa ia menikmati kombinasi bobot emosional dan momen yang menyenangkan penonton dalam The Flash.
“Meskipun filmnya menyenangkan, apa yang mengangkat The Flash adalah konsep yang benar – benar berbobot yang dieksplorasi dengan semua harapan penggemar yang luar biasa dari francise ini.”
Disutradarai oleh Andy Muschiettie dan scenario yang ditulis oleh Christina Hodson film ini menceritakan ketika dua dunia di Universe berbeda bertabrakan ketika Barry Allen ‘The Flash menggunakan kekuatannya untuk mengubah masa lalu dan menyelamatkan sang ibu dari pembunuhan yang keluarganya yang hancur. Namun sayangnya ketika ia menggunakan kekuatannya ia secara tak sengaja malah mengubah realitas yang terjadi didunia itu.***
