Sepakbola dan olahraga akan selalu menjadi korban dari manuver politik serta bobrokmya penerapan regulasi dan hukum. Sejalan dengan masalah sosial yang akan terus dipelihara demi pemenuhan kepentingan-kepentingan mereka.
Kegaduhan akibat pernyataan pelonakan dan isu keamanan jadi alasan utama pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ada yang bilang, Lolos tuan rumah aja ribet!, ya memang seribet itu.
“Bukan urusan 1-2 hari, butuh biaya besar dan juga ini soal citra Indonesia di mata dunia!,” Darius menegaskan.
Memang lebih bangga lolos jalur kualifikasi, tapi lolos jalur tuan rumah juga bukan hal yang hina. Banyak yang mau menjadi tuan rumah, tapi tidak semua bisa mendapatkan kesempatan ini.
“Cuma di Indonesia, udah dikasih, malah disia-siakan,” tulis sang aktor dalam unggahannya.
Dalam akhir unggahan, Darius juga menjelaskan jika Indonesia bisa bermain di Piala Dunia lagi lewat jalur kualifikasi, mungkin membutuhkan 1,5-2 dekade jika federasi dan pemerintah solid serta komit dengan semua unsur pendukung dan proses pembinaan.
Baca Juga: Tunaikan Zakat Fitrah Untuk Penyempurna Puasa, Cek Daftar Lembaga Amil Zakat Resmi Berikut Ini
Dan untuk jalur tuan rumah, semua tergantung pada politik dan komitmen transformasi sepakbola.***