Setengah dari perempuan tunawisma dan anak-anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Salah satu penyebab utama kecenderungan ini adalah kenyataan bahwa korban kekerasan dalam kemiskinan seringkali tidak memiliki sarana untuk melarikan diri dari situasi tersebut.
3. Pendidikan
Di seluruh dunia, pendidikan membuat perbedaan besar dalam tingkat penyebab kekerasan dalam keluarga.
Setiap tahun tambahan sekolah dikaitkan dengan peningkatan kesadaran dan kemampuan seorang wanita untuk menangkal dorongan seksual yang tidak diinginkan.
Wanita maupun pria berpendidikan menurunkan risiko kekerasan dalam rumah tangga.
Hal ini dimungkinkan karena wanita atau pria dengan pendidikan lebih tinggi cenderung melihat diri mereka setara dengan pelaku kekerasan dan memiliki sarana untuk mengamankan kemandirian mereka dan menghindari faktor kekerasan dalam keluarga.
4. Pasangan Muda