Beberapa orang mungkin akan berpikir korban harus mengalami kekerasan yang cukup parah terlebih dulu sebelum dikatakan sebagai KDRT. Sedangkan penindasan verbal dan intimidasi yang didapatkan dalam rumah tangga juga bisa termasuk KDRT.
Orang lain yang masih membanding-bandingkan penderitaan korban juga menyebabkan korban yang tidak yakin untuk melaporkan kekerasan yang dialami.
5. Masih berharap bisa berubah
Terkadang alasan korban enggan melaporkan KDRT tersebut adalah karena korban masih merasa pelaku bisa berubah. Sedangkan jika korban sudah tidak ada rasa cinta lagi, biasanya enggan untuk bercerai karena rasa malu atau adanya tekanan dari keluarga besar.
Padahal, akan lebih baik jika menceritakan atau melaporkan kekerasan tersebut pada orang lain atau pihak lain. Berikut ada beberapa upaya yang bisa dilakukan.
1. Bercerita pada orang terdekat
Pertama yang bisa dilakukan adalah dengan bercerita dengan orang terdekat. Korban KDRT biasanya akan merasa takut dan bingung untuk bercerita dengan orang asing. Untuk itu, Anda bisa memulainya dengan bercerita pada orang terdekat.
Coba untuk menceritakan kekerasan yang Anda alami pada keluarga dekat, orang tua, teman atau orang yang dipercaya. Dengan begitu setidaknya beban pikiran Anda bisa sedikit berkurang.
2. Menghubungi lembaga berwenang