JURNAL SOREANG - Alat musik tradisional, merupakan kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan di tengah perkembangan zaman.
Setiap daerah, memiliki alat musik tradisional khas yang mencirikan budaya warga setempat.
Salah satu daerah yang memiliki alat musik tradisional adalah Jawa Barat, Tanah Sunda tersohor akan budayanya serta menjadi warisan turun-temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini.
Berikut 4 alat musik tradisional Sunda, beserta cara memainkannya.
1. Angklung
Alat musik khasJawa Barat ini tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi sudah mendunia, seniman-seniman Indonesia banyak mempertunjukkan keahliannya memainkan angklung di pentas internasional.
kata angklung berasal dari dua kata bahasa Sunda, yaitu 'angkleung-angkleung' yang berarti diapung-apung dan 'klung' yang merupakan suara dari alat musik tersebut.
Dengan kata lain angklung berarti suara 'klung' yang dihasilkan dengan cara mengangkat atau mengapung-apungkan alat musik itu.
Angklung terbuat dari beberapa pipa bambu dengan berbagai ukuran yang dilekatkan pada sebuah bingkai bambu. Cara memainkan angklung sederhana, satu tangan memegang bagian atas angklung dan tangan lain memegang bagian bawah angklung tersebut.
Selanjutnya, pemain dapat menggoyangkan angklung sehingga menyebabkan pipa-pipa bambu yang menyusun angklung saling berbenturan menghasilkan bunyi nada tertentu.
Selanjutnya, pemain dapat menggoyangkan angklung sehingga menyebabkan pipa-pipa bambu yang menyusun angklung saling berbenturan menghasilkan bunyi nada tertentu.
Baca Juga: Perlu Tahu! Inilah 5 Tim Sepak Bola Populer yang Mengganti Nama, No 2 Klubnya Cristiano Ronaldo
2. Calung
Serupa dengan angklung, alat musik tradisional calung juga terbuat dari bambu. Calung biasanya dimainkan bersama dengan angklung sehingga menghasilkan irama khas Tanah Sunda.
Calung terbuat dari bambu pilihan jenis awi wulung dan awi temen. Bambu tersebut kemudian disusun berjajar serta dikaitkan satu sama lain dengan bilah bambu.
Namun, yang membedakan calung dengan angklung adalah cara memainkannya. Apabila angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, maka cara memainkan calung dengan dipukul.
3. Kecapi
Kecapi merupakan alat musik berdawai, sehingga cara memainkan kecapi adalah dengan dipetik. Berdasarkan fungsinya, kecapi dibagi menjadi dua yakni kecapi induk dan kecapi anak.
Kecapi induk memiliki 18-20 dawai yang berperan untuk memulai musik dan menentukan tempo. Sedangkan, kecapi anak berfungsi untuk mengiringi musik serta hanya miliki 15 dawai.
4. Suling
Alat musik Sunda lainnya yang terbuat dari bambu adalah suling. Bambu tersebut dilubangi dengan jarak tertentu untuk mengatur nada.
Jumlah lubang pada suling beragam mulai dari empat lubang hingga delapan lubang.
Cara memainkan suling dengan ditiup pada salah satu ujungnya, sembari menutup beberapa lubang lain dengan jari untuk menghasilkan nada yang diinginkan.
Itulah 4 alat musik tradisonal Sunda yang melegenda dan masih diwadiskan hingga digunakan oleh seniman di kalangan jaman milenial.***