Network
JURNAL SOREANG – Kim Garam LE SSERAFIM salah satu artis K-Pop pendatang baru yang terlibat kontroversi skandal bullying ini belum habis jadi sorotan.
Kim Garam LE SSERAFIM hingga saat ini masih terus diterpa kontroversi skandal bullying yang ia lakukan di sekolah.
Skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM ternyata tidak hanya memberi dampak pada grupnya, tetapi juga mempengaruhi staf agensi.
Baca Juga: Diminta Memilih Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, Ini Jawaban para Pesepakbola Muda
Kim Garam LE SSERAFIM diketahui debut menjadi artis K-Pop di bawah naungan agensi Source Music dan HYBE.
Dilansir dari laman Allkpop, viral curhatan tanpa nama, yang diduga ditulis oleh staf agensi Kim Garam LE SSERAFIM yakni HYBE.
Curhatan yang ditulis oleh seseorang secara anonim itu mengaku bahwa ia merupakan salah satu staf agensi HYBE.
Diduga staf HYBE tersebut menuliskan curhatannya bahwa ia mengaku malu bahkan hingga ingin keluar karena skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM.
Baca Juga: Kunjungi DPP LDII, Mantan Dubes RI untuk Ukraina: LDII Bantu Pemerintah Berdayakan Ekonomi Umat
Berikut ini beberapa curhatan seseorang yang diduga staf agensi HYBE terkait skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM yang dikutip dari laman Allkpop pada 21 Mei 2022.
“Saya ingin berhenti, tidak peduli berapa banyak hal buruk yang saya lalui di perusahan, saya melepaskannya entah bagaimana. Tapi aku benar-benar tidak ingin bekerja di perusahaan yang memalukan seperti itu lagi,” tulis seseorang yang mengaku staf agensi HYBE.
“Sudah jelas siapa korban dan pelakunya, seberapa besar mereka berencana untuk melukai citra perusahaan? Saya merasakan kekecewaan terbesar pada para pengambil keputusan untuk pernyataan yang akan dirilis,” ungkapnya.
“Kepercayaan pada HYBE telah mencapai titik terendah. Bahkan fandom artis dari perusahaan label lain bereaksi negatif terhadap ini. Akankah Source Music bertanggung jawab atas semua ini? Aku bahkan malu untuk mengatakan bahwa aku bekerja untuk HYBE,” tulis yang lainnya.
Skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM memang memberikan pengaruh yang sangat buruk bagi agensi.
Sehingga, netizen yang mengaku staf agensi HYBE itu curhat bahwa ia merasa malu gara-gara skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM.
Tidak hanya malu atas perilaku Kim Garam LE SSERAFIM, curhatan itu juga menunjukkan bahwa ia merasa kecewa pada agensi yang telah merekrut pelaku perundungan.
Curhatan itu juga menunjukkan kekecewaannya soal penanganan agensi HYBE terhadap skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM.
Seperti yang diketahui, pihak agensi selama ini hanya memberikan pernyataan soal skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM.
Sehingga, beberapa curhatan yang diduga ditulis oleh staf agensi HYBE mengungkapkan mereka kecewa pada perusahaan soal penanganan skandal bullying Kim Garam LE SSERAFIM.***
