Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Sedang Tersenyum, Bagian 25

- 16 April 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Sedang Tersenyum, Bagian 25/instagram/@infobdgcom
Ilustrasi Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Sedang Tersenyum, Bagian 25/instagram/@infobdgcom /

JURNAL SOREANG - Ke Pangalengena Rumah Opa Rafa

Ketika kami sekeluarga berkunjung ke rumah Opa Rafa perumahan di Bandung Selatan kota kecil bernama Pangalengan.

Daerah ini terletak di wilayah selatan Kota Bandoeng yang begitu indah dipandang karena alamnya yang menyejukkan.

Selama diperjalanan, aku melihat hutan lebat yang mengelilingi suatu desa yang berada di tengahnya. Sejuk rasanya saat mataku melihatnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Thierry Henry Ungkap Siapa Cristiano Ronaldo Asli yang Sebenarnya

Kami tiba di gerbang sebuah komplek perumahan yang terlihat seperti sebuah desa yang spesial, karena dikelilingi oleh gerbang bak kerajaan.

Akhirnya kami tiba di kediaman Opa Rafa dan Oma Iis. Mereka menyambut dengan hangat. Kami sekeluarga membawakan oleh-oleh untuk mereka.

Sementara mereka semua masuk ke dalam rumah, aku sendiri langsung diam di depan tanaman dengan seekor kucing gemuk nan menggemaskan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar jadi Piala Dunia Termahal dan Paling Mematikan dalam Sejarahnya, Ko Bisa? Ini Faktanya

Kemudian aku melihat seekor kumbang toksi kecil yang imut. Kuambil dengan jari telunjukku lalu meniupkannya ke arah muka bunga, hingga muncul butiran cahaya yang langsung pecah menyebar lagi menjadi berbagai cahaya. Keluar sosok yang indah seperti sayap kecil menyapa.

* Perkenalan dengan Malaikat Mikail *

“Halo Adik manis, apa kabar? Aku harap satu hari kelak bisa menemuimu kembali.”
“Hai, kamu siapa?” tanyaku memandang sosoknya yang begitu sedap dipandang.

“Aku sosok cahaya penjaga tanaman bunga. Setiap pagi aku coba membuat suasana sekitar bermekaran, bagai alam yang tak diisi orang-orang kotor,” jawab sosok bersayap terang.
“Apa kamu masih sebangsa malaikat lainnya?”

“Ya, sesungguhnya aku adalah Malaikat Mikail. Tugasku adalah memberikan rezeki dan mengatur segala hal yang ada di dunia ini.”

Baca Juga: 2 Pertandingan Kuda Hitam Terkuat di Piala Dunia 2022 Qatar yang Paling Ditunggu

“Ya Tuhan, kau adalah Malaikat Mikail. Jika aku boleh bertanya, apa saja itu, Wahai Mikail?”
“Tugasku adalah membagikan rezeki kepada semua umat manusia, termasuk menjaga tanaman, tumbuhan, hujan juga hewan-hewan yang ada di muka bumi ini.”

“Oh, jadi pagi hari itu adalah cuaca yang paling indah?”
“Betul, Nak. Kau harus lihat alunan irama oksigen yang mereka keluarkan membuat matamu terasa sejuk. Sekarang, Lihatlah.”

“Wow… Luar biasa. Seperti dalam film barbie. Saat ia melukis keluarlah sinar-sinar ajaib apa yang dia inginkan dari segala penderitaan.”

“Betul, Nak. Kau benar-benar sosok Anak Human Angel yang beruntung. Kau tahu? Pagi hari adalah waktu yang sangat aku senangi, karena saat itu suasana masih segar, ayam berkokok pertanda ia melihat sebangsaku. Maka berdoalah dan mintalah rezeki pada Sang Maha Kuasa."

BERSAMBUNG ***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah