Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Sedang Tersenyum, Bagian 22

- 16 April 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Sedang Tersenyum, Bagian 22/PexelsPexels
Ilustrasi Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Sedang Tersenyum, Bagian 22/PexelsPexels /

JURNAL SOREANG - Kehadiran Orang Baru

Suatu ketika, saat Anna ulang tahun diawal minggu bulan maret, Paman Alex dan Aunty Wanda meminta kami sekeluarga datang ke rumahnya untuk merayakan ulang tahun Anna.

Paman Alex dan Aunty Wanda meminta kami masuk ke mobil saat petang untuk pergi ke Holland Bakery. Tapi sayangnya mobil yang kami naiki mogok, sehingga kami semua tidak jadi pergi ke Holland Bakery.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar jadi Piala Dunia Termahal dan Paling Mematikan dalam Sejarahnya, Ko Bisa? Ini Faktanya

Kami pun bubar. Kemudian aku mendengar mama berbicara kepada papa, “Euh, ini mah ada saudara teh bikin repot orang.”

Mendengar itu, aku semakin yakin, sepertinya benar bahwa mama memang tidak suka kepada paman dan aunty. Aneh, bukankah sesama saudara harusnya saling rukun?.

Esok harinya tanggal 3 maret, Paman Alex dan Aunty Wanda memutuskan untuk mengadakan acara pesta ulang tahunnya di rumah saja. Hujan turun di tengah perayaan acara. Aku merasa terasing dalam suasana keramaian yang membuatku tak nyaman.

Maka aku memilih untuk menyendiri saja, duduk di ruang tamu rumah Paman Alex. Ternyata paman malah menyusulku.

Baca Juga: 2 Pertandingan Kuda Hitam Terkuat di Piala Dunia 2022 Qatar yang Paling Ditunggu

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x