Sesungguhnya ada kisah mistis di balik tarian Ronggeng. Tarian ini berlatar seorang putri yang ditinggal mati kekasihnya, hingga siang malam meratap sedih.
Ketika ia menangisi jenazah sang kekasih yang mulai membusuk, beberapa pemuda menghampiri untuk menghibur. Mereka menari mengelilingi sang putri sembari menutup hidung karena bau mayat.
Kelamaan si putri ikut menari. Pada tarian Ronggeng, diyakini bahwa penari utama yang berperan sebagai putri melakukan gerakan di bawah kendali roh sang putri.
Sebelum tarian dimulai biasanya diawali dengan suguhan sesajen berupa pisang, cermin, sisir, dan kue kering tujuh warna.
2. Kuda Lumping Makan Beling
Terkenal dengan nama Kuda Lumping, tarian ini lebih akrab disebut Jathilan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penarinya bisa lelaki atau perempuan, yang harus berjumlah genap.
Mereka menirukan gerakan penunggang kuda, dengan kudanya di ganti dengan kuda tiruan terbuat dari anyaman bambu.
Tarian ini berkisah tentang prajurit yang berburu babi hutan dengan bantuan anjing. Saat sedang berburu mereka kerasukan arwah yang membuatnya menari di luar kendali.
Baca Juga: Unik Atau Menyeramkan? Beginilah Prosesi Festival Tari Mayat di Negara Madagaskar