Network
JURNAL SOREANG - Banyak melakukan adegan beladiri syuting film "Preman", Aktor Khiva Iskak sampai harus dilarikan ke rumah sakit tiga kali.
Meski sudah berkali-kali masuk rumah sakit, Khiva mengaku proses syuting tetap berjalan seperti biasa, bahkan bisa selesai hanya dalam waktu 25 hari.
"Pertama masuk rumah sakit karena vertigo. Yang terakhir itu waktu berantem, itu aku walk out karena saking gak kuat hingga ke rumah sakit," kata Khiva saat ditemui di Jakarta, ditulis Sabtu 4 November 2021.
"Di UGD saya langsung lanjut, tapi itu memang pilihan saya. Mereka (tim produksi) sudah menyarankan untuk berhenti, tapi saya bilang tidak apa-apa," kata Khiva seperti dilansirkan Antara.
Baca Juga: Jelang Laga Manchester United vs Crystal Palace, Ragnick: 'Saya Sangat Menantikan'
Dalam film "Preman", karakter Sandi yang diperankan Iskak adalah karakter yang sangat kompleks.
Saat memerankan karakternya, Khiva banyak melakukan adegan bela diri.
Sebelum syuting, dia juga diberi waktu dua bulan untuk mempelajari gerakannya. Bahkan Khiva belajar bahasa isyarat karena Sandi diceritakan sebagai penyandang disabilitas tunarungu.
"Jadi sekaligus saya harus (belajar) bahasa isyarat, mendalami karakter, dan berkelahi. Jadi tidak apa-apa," kata Khiva.
Meski demikian, Khiva sedikit membantu karena dia memiliki latar belakang seni bela diri dan suka berolahraga.
Film "Preman" adalah film aksi kriminal yang diproduksi oleh Introversey, disutradarai dan ditulis oleh Randolph Zaini.
Film tersebut sukses meraih dua piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021, yakni untuk kategori Penata Rias Terbaik dan Penata Efek Visual Terbaik.
Film "Preman" berkompetisi di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-16 di Yogyakarta 27 November-4 Desember 2021. Ini sekaligus menjadi pemutaran perdana untuk umum di Asia Tenggara.
Baca Juga: Komplotan Pembuat Kartu Prakerja Fiktif Bisa Cairkan Dana Bantuan hingga Miliaran Rupiah
Film "Preman" juga akan diputar di beberapa festival lainnya dan akan segera tayang di bioskop tanah air.***
