Namun dengan kejadian teror yang mendera akhir-akhir ini, ia menegaskan bahwa Aldebaran yang akan mewakilinya datang menghadiri sidang itu.
Sekembalinya ke Coffee City, Papa Surya melihat momen harmonis seorang ayah yang tengah merayakan hari ulang tahun putrinya.
Ia pun teringat momen ulang tahun Andin dulu, yang membuat dirinya senang sekaligus sedih.
Ia senang karena bisa bertemu dengan Andin, tetapi di saat yang sama harus kehilangan Mama Sofia.
Di tempat lain, tepatnya di sebuah kafe, Pak Irvan bertemu dengan orang bayaran yang ia tugasi untuk menyelidiki seseorang.
Orang itu kemudian mengatakan bahwa tugasnya sudah selesai.
Ia pun memberikan alamat orang yang dicari Pak Irvan, yang ternyata saat ini tinggal di Jln. Kenanga Raya No 10.
Pak Irvan tampak puas dengan hasil kerja orang bayarannya itu.