Menyadari apa yang terjadi, Tokyo bergegas kepadanya dan membunuh penjaga. René kemudian meninggal dalam pelukannya sebagai polisi mulai tiba.
Namun entah bagaimana dia berhasil melarikan diri. Itu ketika dia menarik perhatian Berlin, yang sangat terkesan oleh ketulusannya.
Ini membuktikan kalau keputusan Profesor yang awalnya diragukan tentang Tokyo, tapi Berlin bersikeras bahwa dia akan menjadi aset bagi tim.
Akhirnya, profesor mengatakan kepada saudaranya bahwa ia akan menghubunginya jika dia bisa menghabiskan 72 jam berikut tanpa tertangkap oleh pihak berwenang.
Rencana tersebut ternyata sukses. Profesor mengulurkan tangan dan merekrutnya, seperti yang ditunjukkan dalam episode awal acara ini.
Baca Juga: Netflix akan Hadirkan Film Terbaru Glitch, Jeon Yeo Bin Didaulat sebagai Pemeran Utamanya
Kematian Tokyo memang tidak terjadi tiba-tiba (tidak seperti Nairobi). Pada saat-saat terakhir, Tokyo mengakui bahwa sesuatu yang berakhir hari ini tetapi menambahkan bahwa hari ini juga hari pertama bertemu Rio, mendesaknya untuk tidak sedih.
Tokyo sudah mati. Setelah ditembak beberapa kali oleh Gandia, Sagasta dan sisa unit militer, Tokyo sama sekali tak bergerak dan berbaring di lantai.
Ketika Gandia membalik tubuh Tokyo dengan sepatunya, ia menemukan empat pin di tangannya. Kemudian diambillah dari granat dan diikat ke dadanya.