Network
“MARKETING TINGKAT DEWAAA,” tulis akun @annisa.rimaa di kolom komentar.
“Bukan S3 marketing lagi tapi S4,” ucap akun @anibisbaal1717.
“Jangan menilai seseorang dari penampilan saja, ingat gudang garam isinya rokok bukan garam,” tulis akun @hamdanyazuli_ di kolom komentar.
Baca Juga: Hari Ini! Musda X DPD Golkar Kabupaten Bandung Digelar, Ini Profil Kandidat Calon Ketua H. Sugianto
Pada zaman sekarang, iklan-iklan yang memiliki strategi marketing unik dan mudah diingat disebut dengan ‘S3 Marketing’. Istilah S3 diambil dari gelar yang diperoleh ketika seseorang telah lulus dari ilmu yang didalaminya.
Istilah S3 tersebut ditujukan kepada perusahaan dan tim marketing, atau seseorang yang membuat promosi barangnya menjadi menarik.
Semua ini akhirnya menjadi masuk akal. Karena, memasang reklame di tepi jalan membutuhkan biaya yang sangat besar.
Baca Juga: Mantul, Sekali Praktikum Bisa Terbitkan 30 Buku Karya Mahasiswa
Akan terlalu “gila” rasanya, jika ada seseorang yang mengaku fans berat dari seorang artis, lalu rela merogoh kocek beserta tabungannya untuk sekedar memasang dirinya di sebuah papan.
Sebuah merek atau brand tentunya harus memiliki ciri khas dan strategi marketing yang kuat untuk mendatangkan pelanggannya. Menarik untuk ditunggu, bentuk S3 marketing selanjutnya yang akan dibuat oleh perusahaan di Indonesia.***
