Ia, yang kini tinggal di Perum Cidura Regency, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung itu, mengatakan walaupun lagu-lagunya dijiplak tanpa izin dan dimanfaatkan untuk mendapatkan view, akan tetapi dirinya ikhlas.
"Saya mah bangga dan ikhlas untuk jalan ke surga karena saya ini seniman sosial, orang lain yang sok dan saya yang sial," guraunya.
Untuk saat ini, tutur Matt Honger, fokusnya adalah terus berkarya dengan jalan membentuk grup MH Generation sebagai kaderisasi bagi generasi musisi penerusnya.
Matt Honger menambahkan, salah satu hasilnya adalah band Surawung Ska. Grup musik yang beranggotakan putra-putrinya sendiri itu telah berprestasi di tingkat internasional.
Baca Juga: Mantap, Warga Kabupaten Bandung Paling Patuh Jaga Jarak, Gubernur Ridwan Kamil: Pertahankan Prestasi
"Setelah lolos audisi di Lembang pada tahun 2016, Surawung Ska bisa mencatat sejarah band di Indonesia dengan tembus di ajang festival band dua negara, yakni Indonesia dan Singapura," ungkapnya.
Putrinya yang bernama Naumi Kirana juga telah memulai debutnya sebagai penyanyi solo dengan meluncurkan dua single. "Judul lagu itu Ampuni Aku dan Prahara (Pandemi Covid-19). Videonya bisa langsung anda saksikan di laman Youtube," pungkasnya. ***