Mengenal Lebih Dekat Puppen, Perintis Musik Hardcore di Indonesia Lalu Bubar

- 22 Januari 2021, 14:29 WIB
Grup musik Puppen sebagai pionir musik hardcore di Indonesia yang akhirnya bubar.*
Grup musik Puppen sebagai pionir musik hardcore di Indonesia yang akhirnya bubar.* /

Medan menjadi kota pertama di luar Jawa ketika Puppen manggung. PL Fair, merupakan acara tahunan yang diselenggarakan SMA Pangudi Luhur Medan.

Tahun berikutnya, album kedua dalam proses penggarapan. Single Freedom To Defecate yang dirilis dalam bentuk piringan hitam bersama label Tianmen 89 Records.

Baca Juga: Biodata Pemeran Sinetron Cinta Nikita, Pengganti Anak Band, Ada Nikita Willy dan Rizky Billar

Puppen semakin melebarkan sayapnya ke internasional dengan merilis singel yang berjudul sama Freedom To Defecate di Jepang, bersama label All System Fails. Puppen juga terlibat di beberapa kompilasi seperti Injak Balik dan Asian Hardcore Compilation.

Pada tahun 1998 Marcell memutuskan keluar dari Puppen karena ingin fokus kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar).

Singel Atur Aku rilis di tahun yang sama, sekaligus menjadi lagu yang diaransemen ulang oleh Burgerkill.

Baca Juga: Siswa Jago Matematika Ini Ternyata Tinggal Desa di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung

Hengkangnya Marcell dari Puppen membuat kekosongan di posisi drum. Tak lama berselang digantikan Andry Rudal yang kemudian menjadi personel resmi di tahun berikutnya.

Tahun 1999 menjadi tahun degradasi bagi Puppen, Setelah ditinggal Marcell di posisi drum, Prima memilih keluar juga bersama manajernya. Arian pun mulai disibukan dengak kerjaannya sebagai freelancer.

Masuk tahun 2000, Puppen kembali mengeluarkan album ketiga mereka, bersamaan dengan kontrak endorse dengan Volcom.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x