Noktah Merah Perkawinan, Bukan Film Perselingkuhan!

3 Februari 2023, 20:51 WIB
Poster Film Noktah Merah Perkawinan /Instagram Marsha Timothy/

 

JURNAL SOREANG - Noktah Merah perkawina menjadi sebuah film yang menceritakan kehiduapan rumah tangga ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) dan anak mereka bernama bagas serta ayu lalu ditengah-tengah mereka ada yuli (Sheila Dara) yang merupakan murid workshopnya ambar.

Film ini sebenarnya adalah film adaptasi dari tahun 90an yang dimana dibintangi oleh Ayu Azhari, Cok Simbara, dan Niken Ayu.

Tayang di bioskop pada 15 September 2022 berdurasi 1jam 59menit. Noktah Merah Perkawinan menggambarkan mengenai pola komunikasi antara gilang dan ayu yang kurang berjalan dengan baik.

Baca Juga: Tanda Tanda Kamu Punya Pola Pikir Yang Tidak Sehat, Lihat di Sini

Hingga yuli murid ambar di workshop kramik masuk ke tengah-tengah mereka karena awalnya sering diminta tolong oleh ambar dan disisi antara yuli dan gilang pun memang sedang mengadakan sebuah proyek yang menjadikan mereka sering bertemu dan menjalin komunikasi.

Komunikasi yang dilakukan yuli dan gilang pun diketahui oleh ambar dan membuat ambar menjadi memiliki kecurigaan pada suami.

Karena mengingat komunikasi antara gilang dan ambar sedang tidak baik jadi ambar pun sedikit kesulitan untuk berdiskusi dengan gilang mengingat gilang yang selalu mengindar saat hendak diajak diskusi.

Baca Juga: Link Streaming Anime Ningen Fushin no Boukensha-tachi ga Sekai wo Sukuu you desu Episode 5 Subtitle Indonesia

Zein Permana sebagai Akademisi Psikologi memberikan tanggapan mengena konflik yang terjadi pada film ini.

Dalam postingan instragramnya zein mengungkapakan bahwa “Kupikir film noktah merah perkawinan itu tentang perselingkuhan ternyata tentang komunikasi dalam pernikahan, sangat hidup dan berasa sekali” Lebih lanjut zein permana menyebutkan bahwa ada sebuah teori kompresi komunikasi dalam pernikahan.

Ia menyebutkan bahwa dalam teori tersebut ekspresi seseorang kedalam bentuk kata kepada pasangan akan menjadi semakin sedikit contohnya:

Biasanya “Sayangku, duhai kekasih, tolong ambilkan handphone ya” menjadi “yang tolong handphone dong!” dan semakin lama menjadi “Handphone,sini”

Baca Juga: Tes Kepribadian: Jendela yang Dipilih Bisa Mengungkap Prediksi Masa Depan Anda

Komunikasi memang menjadi makin efisien tapi disisi lain akan menjadi semakin hampa. Menjadikan hilangnya makna dan juga value yang disampaikan dalam komunikasi tersebut. Sehingga menjadikan tak adanya ekpresi pikiran serta perasaan yang tersampaikan. Dan memiliki imbas kesejahteraan psikologi pun terabaikan.

Kompresi pada komunikasi ini pun menimbulkan sebuah ilusi bahwa pasangan berubah dan orang yang baru lebih menyenangkan.

Sebagai penutup zein menyampakan bahwa dari fenomena tersebut mestinya kita belajar semakin mencintai seseorang maka komunikasi kita mestinya tidak terkompresi. Malah jadi makin terekspresi. Yuk bercermin, bagaimana relasi sama orang-orang yang kita cintai? Berani? Pungkas zein.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Sifat Bijaksana dan Cinta yang Anda Butuhkan untuk Membangun Hubungan yang Baik!

Postingan tersebut pun di like sebanyak 355.149kali pada instagram dan dikomentar 151 komentar serta dibagikan berkali-kali pada banyak platfrom. Dikolom komentar pun terlihat banyak netizen yang membagikan kisah asmaranya dan sesekali ditanggapi oleh zein.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Adi Rahmatulloh

Sumber: Instagram @langgeng__abadi

Tags

Terkini

Terpopuler