JURNAL SOREANG - Dalam waktu hitungan hari para penggemar MCU bisa kembali menyaksikan aksi superhero Marvel tampil di layar lebar.
Setelah pada Mei lalu, Doctor Strange 2 hadir membetulkan lintas semesta MCU yang nyaris kacau karena ulah Scarlet Witch, maka Juli ini giliran Thor yang harus menjaga keamanan dunia dewa-dewi Marvel dari penjahat baru, Gorr the God Butcher.
Dalam film solo Marvel keempatnya, Thor akan melawan Gorr dibantu Jane Foster yang sudah memegang Mjolnir, Valkyrie yang sudah jadi raja New Asgard, dan Korg yang setia menemani putra Odin.
Dalam MCU Phase 4 ini, dua aktor kawakan Hollywood memulai debut perdana berakting di semesta Marvel yakni Christian Bale dan Russell Crowe.
Sementara sutradara Taika Waititi kembali dipercaya menggarap kisah sang dewa petir MCU setelah sukses besar lewat Thor: Ragnarok.
Diisi oleh para pemain papan atas, dimana sebagian besar adalah para peraih Oscar, tentu menjadi daya pikat tersendiri bagi penggemar MCU.
Baca Juga: Bikin Geger! Kerangka Seorang Pria Ditemukan dalam Rumah di Komplek DPR Cileunyi Bandung
Meski demikian ternyata para bintang ini pernah bermain di film yang dinilai buruk di mata para kritikus film di Rotten Tomatoes.
Dan berikut adalah daftar film buruk yang pernah dimainkan para aktor Thor: Love and Thunder, dari Chris Hemsworth hingga Christian Bale.
Chris Hemsworth - Red Dawn (2012)
Red Dawn tidak pernah terdaftar di antara film-film terbaik Chris Hemsworth, dengan banyak yang bahkan tidak menyadari keberadaannya sejak filmografinya berkembang.
Dalam film ini Chris Hemsworth berperan sebagai pemimpin sekelompok pemuda yang mempertahankan kota mereka dari pasukan Korea Utara yang menyerang.
Selain kisah yang tidak menarik, film ini juga tidak lebih bagusdari versi originalnya yang rilis pada tahun 1984.
Di laman Rotten Tomatoes, Red Dawn yang juga dibintangi aktor Hunger Games Josh Hutcherson, mendapat rating 15 persen dari kritikus film.
Natalie Portman - Planetarium
Dalam film Planetarium, atau The Summoning, Planetarium meminta Natalie Portman bekerja sama dengan Lily-Rose Depp sebagai sepasang saudara perempuan di Prancis tahun 1930-an.
Meskipun berlatar belakang Perang Dunia II, para kritikus menunjukkan bahwa film ini jarang berusaha untuk terlihat otentik untuk periode waktunya.
Selain itu meski punya konsep yang menarik dan punya potensi besar, namun karena ceritanya tidak fokus dan hambar membuat Planetarium menjadi film yang lebih baik dilupakan ketimbang di tonton ulang.
Baca Juga: Persib Mencetak Total 46 Gol di Piala Presiden Hingga Perempat Final, ini Rinciannya
Di Rotten Tomatoes film garapan Rebecca Zlotowski ini hanya mendapat rating 16 persen dari 100.
Tessa Thompson - When a Stranger Call
Dalam film ini, Tessa Thompson belum mempunyai nama besar seperti sekarang dan hanya diberi peran kecil.
Film ini tentang karakter Camilla Belle, Jill, yang dibuntuti oleh seorang pembunuh tak dikenal ketika dia diminta untuk mengasuh pasangan kaya.
Thompson berperan sebagai Scarlett, teman setia protagonis yang secara berkala menelepon untuk menanyakan apa yang sedang dilakukan Jill.
Sayang remake dari film yang pernah tayang tahun 1979 ini tidak membawa nuansa baru dan dibuat dengan ambisi menakut-nakuti ketimbang pada bobot cerita.
Meski ingin dibuat seram, nyatanya film ini disebut menghadirkan teror basi yang mudah ditebak menurut para kritiks film di Rotten Tomatoes.
Baca Juga: Tes IQ: Persamaan di Soal Gambar Salah, Pindahkan Dua Korek Api dan Jadikan Benar dalam 10 Detik
Alhasil, When the Stranger Call yang tayang tahun 2006 ini hanya mendapat rating 6 persen dari 100.
Taika Waititi - Green Lantern
Selain menjadi sutradara, Taika Waititi juga kerap tampil dalam berbagai film, termasuk kisah superhero Green Lantern.
Film Green Lantern sendiri dikenang karena menjadi misfire besar-besaran, dengan Ryan Reynolds memerankan Hal Jordan saat dia menghadapi Parallax yang jahat.
Baca Juga: Tes IQ: Persamaan di Soal Gambar Salah, Pindahkan Dua Korek Api dan Jadikan Benar dalam 10 Detik
Dalam film ini Taika Waititi berperan sebagai Thomas Kalmaku, sahabat dari sang tokoh utama.
Green Lantern dianggap mengecewakan oleh pengulas karena terlalu bergantung pada CGI, tetapi chemistry antara Waititi dan Reynolds dipuji.
Setelah film ini rilis baik Taika Waititi atau Ryan Reynlods yang kini bergabung di MCU kerap mengolok-olok diri mereka sendiri ketika mengenang film ini.
Di Rotten Tomatoes, film Green Lantern mendapat rating 26 persen dari 100.
Russell Crowe - Winter's Tale
Dikenal sebagai aktor papan atas Hollywood yang makin melejit usai berperan dengan sangat baik di film Gladiator, nyatanya Russell Crowe pernah bermain film buruk menurut kritikus, Winter's Tale.
Plot Winter's Tale bisa agak sulit dipercaya, karena ini tentang seorang pencuri yang jatuh cinta dengan seorang wanita sekarat dan memulai perjalanan ajaib untuk bereinkarnasi dengannya.
Colin Farrell memainkan karakter utama, tetapi orang-orang seperti Will Smith dan Russell Crowe juga ditempatkan secara signifikan dalam film.
Crowe berperan sebagai iblis yang menyamar sebagai gangster bernama Pearly Soames, berniat menipu karakter utama selama misinya.
Meski punya premis yang sepintas tampak menarik, namun garis cerita yang tidak masuk akal dan plot yang berbelit membuat kritikus tidak menyukai film ini yang, sayangnya, juga gagal di pasaran.
Baca Juga: Bikin Meleyot! Lirik Lagu KPop Treasure ‘Be With Me’ Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Di Rotten Tomatoes, Winter's Tale mendapat rating 14 persen dari 100.
Christian Bale - Captain Corelli's Mandolin
Nama Christian Bale, di mata kritikus, selama ini jarang sekali gagal memerankan sebuah karakter yang berimbas buruk pada filmnya, namun bagaimana jika terjadi sebaliknya.
Dalam film Captain Corelli's Mandolin, Christian Bale menjadi peran pendukung sebagai Madras, yang menjalin hubungan dengan Pelagia yang dimainkan Penelope Cruz dan terlibat dalam cinta segitiga yang juga melibatkan Kapten Corelli tituler, yang diperankan oleh Nicolas Cage.
Sementara kritikus menyukai sinematografi, Mandolin kapten Corelli dianggap terlalu sentimental dan karena menampilkan banyak kiasan drama romantis.
Alhasil para kritikus di Rotten Tomatoes memberi rating 28 persen dari 100 untuk film ini.
Lantas bagaimana dengan film Marvel, Thor: Love and Thunder? Sejauh ini beberapa pengulas yang berkesempatan menonton lebih dulu film ini memberi komentar dan apresasi positif.
Meski demikian, setelah film Thor 4 dirilis secara global, akankah para kritikus sepakat dengan penonton film Marvel tentang kisah terbaru Putra Odin di MCU Phase 4 ini?
Film Thor: Love and Thunder akan tayang pada 6 Juli 2022 untuk Indonesia dan dapat disaksikan di bioskop.***