JURNAL SOREANG – Aktris asal Jepang, Mizuhara Kiko angkat bicara tentang kejadian kekerasan seksual industri film di Jepang yang menjadi isu akhir-akhir ini.
Mizuhara Kiko bicara di media sosial Instagramnya, dengan menggunakan fitur Instagram Live, pada tanggal 13 April 2022 lalu.
Kiko muncul di IG live untuk melampiaskan kekesalannya tentang industri hiburan Jepang. Dia bilang bahwa dia baik-baik saja dan akan melakukan yang terbaik untuk bergerak maju.
Baca Juga: Dicatat! Berikut Doa Puasa Ramadhan Hari Ke-24, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
Dia pernah mengalaminya dan terkadang mendengar cerita dari kenalan dan aktor-aktor lain.
Akhirnya, aktris-aktris Jepang angkat bicara dan bergabung dengan gerakan #Metoo.
Kekerasan seksual yang Kiko maksudkan itu merujuk pada produser yang menyalahgunakan kekuasaannya dengan menjanjikan gadis-gadis bahwa mereka akan berada di film jika mereka mengiriminya foto eksplisit.
Produser ini terlibat dalam film Netflix ‘Kanojo/Ride or Die’ yang dibintangi Kiko.
Pada saat bermain dalam film tersebut, Kiko adalah orang di set yang meminta koordinator keintiman yang umum di Hollywood.
Kiko menyebutkan bahwa pelecehan dan pelecehan seksual lazim terjadi di industri hiburan.
Baca Juga: Mesut Ozil Akan ke Indonesia, Persib Bandung Akan Datangkan Kagawa? Cek Faktanya
Dia dilaporkan dilecehkan oleh produser dari film tersebut yaitu Umekawa Haruo.
Produser tidak mengerti perlunya koordinator keintiman.
Dalam adegan intim yang dilakukan Kiko, lawan main pria yang lebih tua itu menolak untuk menutupi bagian pribadinya dan Kiko merasa terpaksa untuk merekam adegan tersebut. Saat itulah dia meminta koordinator keintiman.
Baca Juga: Gila! 5 Bek Top Piala Dunia Akui Kehebatan Messi, Nomor 5 Digocek Hingga Jatuh
Produser ini diketahui sering meminta foto eksplisit dari aktris muda. Produser ini juga merupakan tangan kanan sutradara Sono Sion.
Sutradara Sono Sion sebelumnya juga telah dilaporkan tentang kekerasan seksual oleh aktris yang bermain di filmnya.***