JURNAL SOREANG - Egha Prayudi, putra Tukul Arwana, mengatakan kondisi ayahnya sudah mulai stabil, meskipun belum 100 persen sadar.
"Sudah menunjukan tanda-tanda positif, sudah mulai merespon gerakan tangan dan kaki. Saat ini mungkin butuh istirahat," ucap Egha Prayudi didampingi manajer Tukul Arwana, Riski Kimon kepada awak media di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu, 25 September 2021.
Egha Prayudi menambahkan pada saat kejadian atau saat ayahnya dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, dirinya sedang berada di Surabaya.
Baca Juga: UPDATE Kondisi Terakhir Tukul Arwana : Setelah Jalani Operasi Selama 2 Jam, Sudah Bisa Merespon
Sebelumnya, Tukul Arwana mengeluhkan sakit kepala, Rabu, 22 September 2021 sore. Bahkan, Tukul Arwana dikabarkan sempat pingsan.
Selanjutnya, pada Rabu, 22 September 2021 malam, sekitar jam 19.00 WIB, dilarikan ke RS PON, Cawang, Jakarta Timur.
Kemudian, langsung dilakukan operasi pada pukul 21.30 WIB. Operasi yang semula direncanakan akan berjalan selama empat jam ternyata bisa selesai dalam waktu dua jam.
TBaca Juga: Terbongkar! Hubungan Pendarahan Otak Tukul Arwana dan Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Mursyid Bustami
Setelah operasi, Tukul Arwana menjalani pemulihan selama sehari, Kamis, 24 September 2021. Sehari berikutnya, Jumat, 24 September 2021, kondisi Tukul Arwana berangsung membaik.
Sementara itu, manajer Tukul Arwana, Riski Kimon mengatakan saat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, Tukul Arwana dalam keadaan sadar.
"Karena saya saat berada di dalam mobil, saat akan dilarikan ke rumah sakit, beliau masih bernapas dan tangan serta kaki juga bergerak," jelas Rismi Kemon.
Ketika ditanya soal adanya pendaraan otak yang dialami Tukul Arwana, Riski Kimon tidak mau berkomentar lebih jauh.
Menurutnya, masalah tersebut menjadi kewenangan pihak rumah sakit yang berhak memberikan keterangan.
"Kalau saya yang memberikan keterangan takutnya salah ngomong. Soalnya, itu teknis medis dari kedokteran. Nanti ada konferensi pers dengan pihak rumah sakit," tutur Riski Kimon.***