Atta Halilintar Ditegur Habis KPAI Gegara Judul Video Youtube Yang terlalu Vulgar

7 Mei 2021, 19:01 WIB
Pasangan Selebritis Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. /Instagram.com/@Attahalilintar

JURNAL SOREANG – Judul video di akun Youtube Atta Halilintar menuai kontroversi karena dianggap terlalu Vulgar oleh banyak pihak, termasuk KPAI (Komisi Perlindungan Anak).

KPAI melihat banyaknya penggemar Atta Halilintar yang masih berusia sangat muda alias anak-anak.

KPAI menilai sebagai Youtuber yang memiliki banyak fans anak-anak, hendaknya Atta Halilintar memberi contoh yang baik kepada anak-anak dengan judul video yang baik.

Baca Juga: Dituduh Terlibat Skandal Asusila dengan Pemain Mobile Legends, Wanita Ini Mengaku Sudah Lama Putus

Mengutip dari kanal Youtube Cumicumi pada 7 Mei 2021, ketua KPAI berharap tak hanya kepada Atta Halilintar, namun kepada semua Youtuber agar dapat menjadi figur yang baik untuk anak-anak.

“Sebenarnya yang saya sampaikan ke beberapa media online yang lalu, itu semangatnya adalah memberikan respon terhadap semua youtuber yang ada di Indonesia sebenarnya, tidak spesifik ke satu Youtuber (Atta Halilintar),” Ujar Susanto, ketua KPAI.

Susanto berharap setiap video yang diunggah oleh para Youtubers memiliki nilai positif untuk perkembangan anak-anak.

“Kami berharap teman-teman Youtubers, karena viewers-nya juga banyak, anak-anak yang memang jadi pengagum yang bersangkutan (Atta Halilintar) juga banyak, konten-konten diakses anak juga banyak, maka tentu kita harapkan harus hati-hati,” Tuturnya.

Baca Juga: Kapolres Kota Banjar Pimpin Operasi Penyekatan Pelarangan Mudik Lebaran Antar Provinsi Jabar-Jateng

“yang kedua, harus memastikan konten yang di publish, yang di Youtube-nya itu harus terpastikan positif, mengandung penguatan karakter. Karena memang semangatnya di dalam undang-undang perlindungan anak 35-2014 demikian adanya,” sambung Susanto.

Lebih lanjut Susanto mengatakan pihaknya banyak menerima masukan dan teguran dari masyarakat, terutama para orang tua yang menilai banyaknya konten di media sosial yangtidak baik untuk anak-anak.

Zaman yang semakin berkembang, usia anak-anak sudah terbiasa memainkan gadget dan mengakses internet, membuat setiap Youtubers harus berhati-hati dalam membuat konten video.

Terlebih situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah. Agar tidak jenuh, biasanya anak-anak mengakses internet atau menonton video-video di Youtube.

Baca Juga: Catat! Kang Emil Siapkan 2,5 Ribu Ruang Isolasi Bagi Pemudik Nekat yang Lolos Penyekatan

“Kami memang mendapat banyak masukan dari masyarakat, termasuk juga orang tua, karena dalam situasi Covid saat ini akses anak di media digital itu kan memang sangat tinggi sekali ya,” kata Susanto.

Susanto menyampaikan hasil survey KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) menyebut 42 persen anak-anak mengakses internet diluar kepentingan belajar.

Survei tersebut secara tidak langsung menjadi teguran kepada setiap konten kreator dan Youtuber, agar lebih berhati-hati dalam membuat konten.

“Survei KPI saja menemukan fakta bahwa 42 persen anak Indonesia menggunakan medsos, jadi mengakses medsos itu diluar untuk kepentingan belajar,” tambahnya.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Polri: Daripada Cari Jalan Tikus, Lebih Baik Cari Jalan yang Benar

Susanto kembali menegaskan harapannya kepada para konten kreator dan Youtuber, agar membuat konten yang ramah untuk perkembangan anak-anak.

“Karena banyaknya anak Indonesia yang mengakses media sosial seperti itu, maka kita harapkan konten-konten yang ada di medsos, termasuk juga di Youtube, itu memang ya tentu harus ramah buat perkembangan anak,” jelas Susanto.***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube Cumicumi

Tags

Terkini

Terpopuler