Network
JURNAL SOREANG - Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri meminta masyarakat untuk tidak mencari jalur tikus untuk mudik karena hasilnya akan sia-sia dan merugikan diri sendiri.
Seperti diketahui bersama, pemerintah mengeluarkan kebijakan peniadaan mudik 6-17 Mei 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Akan tetapi, animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman tidak pupus. Hal itu terbukti dari dilakukannya berbagai cara dan siasat untuk mengelabui petugas di pos penyekatan yang tentunya berujung gagal.
Baca Juga: Pemain Mobile Legends Terlibat Skandal Asusila, BTR Branz Akhirnya Buka Suara
Kepala Baharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto menegaskan, pos penyekatan yang tersebar di 381 titik sudah dan akan aktif selama masa peniadaan mudik dua pekan ke depan.
"Dari seluruh jalur yang ada, bisa saja dia melalui jalur tikus. Tapi jalur tikus itu tidak akan mungkin sampai ke lubang bawah tanah kan? Pasti akan ketemu jalur-jalur di mana merupakan jalur utama yang mau tidak mau harus melewati itu. Pasti akan ketahuan dari penyekatan-penyekatan yang kita lakukan," jelas Kabaharkam Polri, sebagaimana dikutip dari laman tribatanews.polri.go.id yang diunggah pada Jumat, 7 Mei 2021.
Ia berharap masyarakat tidak main kucing-kucingan dengan petugas karena akan merugikan diri sendiri.
Alih-alih mencari jalur tikus supaya bisa mudik, Kabaharkam Polri meminta masyarakat mencari jalan yang benar. "Jalan yang benar dengan tetap berada di rumah supaya keselamatan keluarga terjaga," sambungnya.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Didoakan Mati, Atta Halilintar Murka dan Ancam Pelaku Minta Maaf
Langkah itu bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga sehingga dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19.
