Podcastnya Disebut Bodoh, Deddy Corbuzier: Lah, Faktanya Acara Gua Berhasil di Youtube

20 Maret 2021, 21:17 WIB
Deddy Corbuzier. /Karawang Post/Tangkapan Layar Channel YouTube Deddy Corbuzier

JURNAL SOREANG – Nama Deddy Corbuzier tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Deddy sering mengadakan podcast di kanal Youtubenya, dan belakangan ini ada media yang menilai bahwa pendengar podcast Deddy Corbuzier hanyalah orang-orang bodoh yang malas mikir.

Deddy menanggapi hal tersebut dengan tersenyum sekaligus keheranan. Menurutnya, podcast adalah seni mendengarkan orang, bukan ajang ‘sok tahu’ kepada tamunya.

“Di media itu ditulis, pertanyaan saya sangat konyol. Jadi begini, pertama pasti anda tidak ngerti podcast,” ucap Deddy Corbuzier, sebagaimana dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube pribadinya, Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Dampak Buruk Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Bivitri Susanti: Rentan Penyelewengam Kekuasaan

Baca Juga: Hunting System Digencarkan, Polresta Depok Sasar Motor Berknalpot Bising

Deddy melanjutkan, ada sebuah teknik dalam podcast yang disebut anchoring (pancingan). Supaya orang yang menjadi lawan pembicaraan terpancing untuk bercerita.

“Itulah kenapa orang-orang dengerin podcast gua. Karena pancingan-pancingan lugu tersebut membuat orang bercerita,” tutur Deddy.

Artikel yang memuat podcast Deddy hanya untuk orang-orang bodoh (malas mikir), mulanya berawal dari podcast Deddy Corbuzier dengan pecatur yang sedang fenomenal.

Podcast tersebut tidak lain dan tidak bukan, bersama Dewa Kipas alias Dadang Subur. Deddy saat itu melontarkan pertanyaan (yang menurutnya pancingan), tentang ada atau tidaknya organisasi catur di Indonesia (PERCASI).

“Ketika kita membuat podcast, kita mendengarkan orang bercerita. Saat mereka bercerita, saya berusaha untuk mendengar dan memahami apa yang mereka katakan,” tutur Deddy.

Baca Juga: Dipandang Sebagai Etalase Anggota, Kapolda Metro Jaya Minta Jajaran Satlantas Hindari Gaya Hidup Hedonis

Baca Juga: Datangi Kantor Polisi, Pentolan KKB di Kepulauan Yapen Noak Orarei Kembali ke NKRI

Seperti diketahui, podcast Deddy bersama Dewa Kipas telah menuai banyak respon dari insan catur, umumnya masyarakat Indonesia. Jadwal tanding antara Dewa Kipas dan GM Irene juga telah ditetapkan, yakni pada Senin, 22 Maret 2021.

“Faktanya adalah, podcast ini (Close the Door) berhasil mengundang dan menyelenggarakan pertandingan catur ini. Kalau tunggu pemerintah, lama. Pemerintah udah banyak program dan kerjaannya,” ucap Deddy.

Pertandingan catur terakbar di dekade ini memiliki hadiah yang tidak main-main, yaitu uang tunai sebesar Rp150 juta. Apapun hasilnya, Dewa Kipas dan GM Irene akan mendapat hadiah uang tunai tersebut.

Laga rencananya akan dihelat di tempat yang sama (studio podcastnya). Mantan pesulap dan mentalis ini mengatakan, sesuatu yang dimulai dari podcastnya harus berakhir di tempat itu juga.

“Bahkan, ada stasiun televisi yang mau ‘membeli’ pertandingan catur antara Dewa Kipas dan GM Irene ini untuk tanding di sana. Namun, saya tolak. Ini juga judulnya pertandingan persahabatan,” ucap pria berusia 44 tahun tersebut.

Deddy mengaku, dirinya juga sedang mencari-cari sponsor. Namun jika tidak ada, dirinya sangat siap untuk merogoh kocek pribadinya senilai 150 juta rupiah.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler