Botol Plastik Air Kemasan Ternyata Berbahaya

- 3 November 2020, 05:07 WIB
Ilustrasi foto botol plastik yang berbahaya bila dipakai berulang-ulang
Ilustrasi foto botol plastik yang berbahaya bila dipakai berulang-ulang /www.unsplash.com/waldemarbrandt67w

Pernyataan ini didukung studi dalam Journal of Exercise Physiology pada Agustus 2018 yang menemukan, 90 persen botol yang sudah dipakai mengandung patogen, termasuk E. coli.

"Penelitian juga menemukan organisme lain seperti salmonella dan norovirus. Meskipun organisme ini mungkin tidak dengan sendirinya menyebabkan infeksi, tetapi potensialnya selalu ada," ujar Tierno.

Laman Mayo Clinic mencatat, bakteri E.coli yang umumnya hidup di usus kebanyakan tidak berbahaya, namun beberapa tipenya seperti O157:H7, bisa menyebabkan seseorang diare berdarah, muntah dan kram perut.

Baca Juga: Baca Ya Doa Sore Hari Minta Keselamatan

Tierno memberikan tips agar menggunakan lap untuk membersihkan bagian luar botol, sama seperti membersihka ponsel.

"Kami  tidak merekomendasikan mencuci botol sekali pakai untuk membersihkan biofilm dan kuman lainnya apalagi jika sudah lebih dari 48 jam," ujarnya.

Karena plastik tipis yang digunakan dalam botol sekali pakai memiliki lekukan, celah yang tidak memungkinkan  untuk menghilangkan biofilm. "Faktanya, kebanyakan botol memiliki label yang bertuliskan, 'jangan digunakan kembali,'" ujar dia.

Baca Juga: Inggris Tiru Prancis untuk Lockdown. Liga Premier Tetap Lanjut

Sedangkan  botol logam atau kaca yang dapat digunakan kembali jauh lebih mudah dibersihkan karena permukaannya yang cenderung rata dan halus.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah